radarselatan.bacakoran.co - Petani jagung di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu mengeluhkan harga jagung yang sangat rendah saat ini.
Petani di Kaur berharap pemerintah bisa memberikan solusi agar harga jagung kembali normal, setidaknya di atas Rp 4.500 perkilogram
t ini harga jagung di Kabupaten Kaur Rp 3.800 perkilogram. Harga itu sangat memberatkan petani, hasil penjualan terkadang hanya cukup untuk mengembalikan modal.
BACA JUGA:BREAKINGNEWS: Jalan Manna - Pagar Alam Kembali Tertutup Longsor, Lokasi Di Desa Air Tenam
Bahkan ada beberapa petani yang mengaku rugi, akibat hasil tidak maksimal ditambah harga jagung murah.
Salah seorang petani jagung di Desa Pulau Panggung Kecamatan Luas Kabupaten Kaur, Mansur mengatakan, harga jagung di Kaur pernah mencapai Rp 9.000 perkilogram.
Saat itu petani merasa sangat terbantu. Kemudian menjelang bulan ramadhan 1445 hijriah harga jagung turun drastis.
menjelang hari raya Idul Fitri harga jagung kian merosot hingga saat ini harganya Rp 3.800 perkilogram.
BACA JUGA:Ratusan Warga Miskin dan Disabilitas Terima Bantuan Sembako dan Kursi Roda Dari Kemensos RI
Padahal jagung yang dihasilkan petani di Kabupaten Kaur mencapai ratusan ton setiap kali musim panen.
"Harapan kami harga jagung kembali naik, minimal biar petani tidak rugi harga jagung itu Rp 4.800 hingga Rp 5.000 perkilogram. Kalau bisa lebih mahal lagi tentu semakin bersyukur," kata Mansur.
Dikatakan Mansur, saat ini sebagian besar jagung tanaman petani di Kecamatan Luas sudah mulai berbunga. Sebagian lagi baru mulai menanam.
BACA JUGA:Gunung Dempo Berstatus Waspada, Air Kawah Berubah Warna, Pertanda Apakah Ini?
Untuk jagung yang sudah berbunga, perkiraan 1,5 bulan lagi sudah panen.
"Perkiraan kami saat hari raya idul adha mendatang sudah banyak jagung petani di daerah kami ini yang panen," jelas Masur.