radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu mencatat pendapatan negara Provinsi Bengkulu di triwulan 1 mencapai Rp728,64 miliar dari total pagu Rp2,962 triliun.
Kepala Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menyebutkan pendapatan dan hibah ini terdiri dari penerimaan perpajakan dalam negeri.
BACA JUGA:Perekrutan PPS Dibanjiri Peminat, Tanjung Kemuning Paling Banyak
"Untuk pendapatan negara ini terdiri dari pendapatan dan hibah terealisasi 21,85 persen atau Rp728,64 miliar dari total pagu Rp3,334 triliun," terang Bayu, Minggu (5/5/2024).
Untuk penerimaan perpajakan dalam negeri, terdiri dari Pajak Penghasilan Non Migas yang sudah terealisasi Rp251,15 miliar, pajak pertambahan nilai terealisasi Rp197,75 miliar, pajak bumi dan bangunan terealisasi Rp4,70 miliar dan pajak lainnya Rp8,67 miliar.
Untuk Penerimaan Bea dan Cukai di Provinsi Bengkulu Rp15 juta atau baru terealisasi 0,56 persen dari total pagu Rp26,71 miliar.
BACA JUGA:Nelayan Tersenyum, Harga Tuna Segar Kembali Naik
BACA JUGA:Hindari Salah Guna, Disperkim Kaur Evaluasi Penghuni Perumahan Nelayan
"Untuk komponen cukai, bea masuk, dan bea keluarga, ini belum terlalu banyak realisasinya," kata Bayu.
Sementara untuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Provinsi Bengkulu pada triwulan 1 sudah terealisasi Rp266,22 miliar atau 77,19 persen dari total pagu Rp344,87 miliar.
BACA JUGA:Rehab Bangunan Pasar Kedurang Butuh Dana Rp 1,8 Miliar
Terdiri dari PNBP lainnya Rp55,76 miliar, PNBP SDA 120,94 miliar, PNBP SDA Rp120,94 miliar.
"Untuk pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) sudah terealisasi 89,51 miliar atau 39,98 persen dari total pagu Rp229,60 miliar," demikian Bayu. (cia)