radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Satu peserta seleksi Jabatan Tinggi Pratama (JPT) Pemerintah Provinsi Bengkulu, tidak hadir dalam assessment yang digelar tim seleksi (Timsel).
Peserta asal Kota Salatiga Provinsi Jawa Tengah gagal mengikuti assessment akibat tidak mendapatkan tiket pesawat menuju Bengkulu.
BACA JUGA:Peredaran Setengah Kg Sabu di Bengkulu Digagalkan, Dikendalikan Bandar Dari Luar
Tahapan assessment atau uji kompetensi JPT Provinsi Bengkulu dilaksanakan selama dua hari, 19-20 April 2024. Penilaian melibatkan assessor pihak ketiga dari PT. Mitra Optima Talenta Yogyakarta.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu, Gunawan Suryadi mengatakan dari total 36 peserta yang dinyatakan lolos seleksi administrasi. Hanya 34 peserta yang mengikuti assessment, dua orang tidak hadir karena berbagai alasan.
BACA JUGA:Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu Dorong Sinergisitas Penanganan Sosial di Bengkulu
"Satu (peserta) lagi karena ada acara keluarga. Jadi assessment hanya diikuti 34 orang," beber Gunawan, Jumat (19/4/2024).
Gunawan mengatakan, tahapan assessment yang dilaksanakan merupakan tahapan ketiga dari rangkaian seleksi 6 jabatan eselon II lingkungan Pemprov Bengkulu. Setelah tahapan ini, akan diberikan pengumuman peserta yang dapat mengikuti tahapan lanjutan.
Dari hasil seleksi Timsel, kata Gunawan, akan diambil tiga besar yang selanjutnya disampaikan kepada Gubernur Bengkulu.
BACA JUGA:“Ratu Samcodin” (Tidak) Kapok, Bebas Dari Penjara, Diringkus Lagi
BACA JUGA:Objek Wisata Arang Sapat Rusak Diterjang Banjir
"Nanti hasil assessment akan disampaikan ke Timsel dan akan diakumulasi dari nilai tahapan administrasi, assessment, pembuatan makalah dan wawancara," sambung Gunawan.
Diketahui enam jabatan eselon II yang dilelang yakni jabatan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Provinsi Bengkulu.
BACA JUGA:25 Hektar Sawah Tadah Hujan Diusulkan Dapat Pompa Air
Lalu Kepala Biro Ekonomi, Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat (Pemkesra), Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu dan Direktur RSM Yunus Bengkulu. (cia)