Sedangkan kelenteng dan vihara tidak ada sama sekali. Hal itu karena jumlah penganut agama Hindu dan Buddah yang tidak memenuhi syarat untuk mendirikan rumah ibadah.
"Saya rasa tidak ada kendala dalam mendirikan rumah ibadah di Bengkulu Selatan selama prosedurnya terpenuhi. Selam ini juga tidak ada masalah dalam pendirian rumah ibadah," sampainya.
BACA JUGA:DBD Terus Mengancam, Tercatat Sudah 190 Kasus
Irawadi menerangkan, Menteri Agama terus berkomitmen menjaga harmonisasi umat beragama. Sehingga tidak ada gesekan antara umat beragama baik sesama muslim dan umat agama lainnya.
"Menteri Agama melalui kami sangat menghormati sekali setiap umat beragama dan menganjurkan untuk selalu saling menghargai," tuntas Irawadi. (rzn)