radarselatan.bacakoran.co - Pantai Pasar Bawah menjadi salah satu objek wisata tujuan masyarakat untuk berlibur.
Sayangnya kondisi Pantai Pasar Bawah tidak sebagus yang diharapkan. Banyak gazebo yang rusak parah sehingga
dapat membahayakan pengunjung.
Padahal di hari libur Idul Fitri untuk dapat masuk Pantai Pasar Bawah, pengunjung harus membayar Rp 15.000
per orang.
BACA JUGA:Cegah Kemacetan Lalu Lintas Malam Takbiran, Polisi Tutup Persimpangan
Dari fasilitas 30 gazebo yang ada, hampir 90 persen bangunan rusak parah. Baik bagian atap, tiang hingga
tempat duduk.
Padahal objek wisata pantai Pasar Bawah selalu ramai dikunjungi wisatawan lokal maupun luar
daerah.
Ahmad Kaneni (35) warga setempat menyayangkan kondisi gazebo rusak parah. Padahal gazebo berfungsi sebagai
tempat duduk dan santai wisatawan ketika berkunjung ke Pantai Pasar Bawah.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri, Hasil Tangkapan Nelayan Bengkulu Selatan Melimpah
Jika tidak diperbaiki, dikhawatirkan mengurangi kenyamanan pengunjung serta menimbulkan citra buruk terhadap
objek wisata Bengkulu Selatan.
“Gazebo bangunan lama ada sekitar 15 unit yang rusak, kalau gazebo baru hampir rusak semua. Padahal yang
bangunan baru ini belum terlalu lama direhab. Sekarang atapnya sudah pada lepas,” ujarnya.
Lanjut Ahmad Kanedi, warga setempat sempat berinisiatif untuk memperbaiki atap gazebo dengan ditutup terpal.
Namun, karena banyak ring besi yang sudah patah, akhirnya pemasangan terpal ditunda.
“Maksud kami sebagai masyarakat di sini, jangan sampai gazebo utama rusak parah. Karena tidak semua pengunjung yang ingin duduk di tepi pantai, ada kalanya mereka ingin berteduh dan bersantai,” jelasnya.
BACA JUGA:Ingatkan Tradisi, Malam 27 Ramadan Pemkab Bengkulu Selatan Bakar Ratusan Lunjuk
Senada disampaikan Ujang (50) warga lainnya, kerusakan gazebo menandakan kurangnya perhatian Pemkab BS
terhadap fasilitas pariwisata.
Padahal, di jauh hari Pemkab Bengkulu Selatan sempat berkomitmen untuk menjadikan wilayah Pantai Pasar Bawah
sebagai wisata terbaik tingkat Provinsi Bengkulu.
“Kalau gazebo saja banyak rusak, bagaimana mau jadi wisata terbaik. Bikin malu penampilan saja,” keluhnya.
Masih kata Ujang, jika Pemkab BS melalui OPD terkait tidak sanggup memperbaiki gazebo.