radarselatan.bacakoran.co - WAKA I DPRD Bengkulu Selatan, Juli Hartono, SE, MAP bersama pegawai Sekretariat DPRD turut memeriahkan Malam Nujuh Likur yang dilaksanakan di Lapangan Sekundang Setungguan, Sabtu (6/4/2024).
Juli ikut membakar lunjuk atau lanjaran tempurung kelapa yang sudah dijejerkan di Lapangan Sekundang Setungguan.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Tempat Hiburan Malam Bakal Dirazia
“Acara Malam Nujuh Likur ini merupakan sebuah kegiatan yang bagus. Ini menjaga tradisi atau warisan nenek moyang kita, sekaligus lebih menyemarakan bulan suci Ramadan, dan juga memeriahkan menyambut hari raya Idul Fitri,” kata Juli.
BACA JUGA:Mobnas Boleh Dibawa Mudik, Tapi Dilarang Dipakai Jalan-jalan
Nujuh Likur merupakan tradisi rutin yang dilaksanakan masyarakat Bumi Sekundang Setungguan sejak dulu. Nujuh Likur dilaksanakan pada malam ke 27 Ramadan. Banyak makna dalam kegiatan ini, baik itu secara mitos ataupun kepercayaan.
BACA JUGA:16.070 KK Di Seluma Terima Bapang
Ada yang berkeyakinan pada Malam Nujuh Likur arwah orang yang sudah meninggal dunia kembali ke tempat asal. Sehingga perlu penerangan jalan, masyarakat pun membakar lunjuk atau tempurung kelapa untuk menerangi jalan. Sebab zaman dulu belum ada listrik.
BACA JUGA:Pemudik Diimbau Gunakan Angkutan Resmi
Selain itu, ada juga yang memaknai malam nujuh likur sebagai wujud kemeriahan masyarakat menyambut datangnya hari raya Idul Fitri. Apalagi dipenghujung bulan Ramadan ada malam lailatul qadr yakni malam seribu bulan yang sangat didambakan seluruh umat muslim. (yoh)