radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Amira Azzahra Putri, buah hati pasangan Eko Suprayetno dan Lestina Andriani berhasil meraih juara pertama lomba bertutur kata tingkat kabupaten.
Murid kelas V SDN 04 Bengkulu Selatan ini berhasil mengalahkan rivalnya para pelajar SD/MI di Bengkulu Selatan dalam acara lomba bertutur kata yang diselenggarakan Dinas Perpustakaan Bengkulu Selatan pada tanggal 5 Maret 2024.
BACA JUGA:Optimis Investor China Akan Berinvestasi di Bengkulu Selatan
Atas prestasinya itu Amira menerima tropi tetap, tropi bergilir dari Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi SE dan hadiah uang tunai sebesar Rp 3 juta.
Pemberian penghargaan dilaksanakan di pendopo rumah dinas bupati Sabtu, 9 maret lalu. Saat menerima penghargaan, Amira didampingi kedua orang tuanya dan kepala sekolah.
Amira menceritakan bahwa perjalanannya menuju kompetisi dimulai dengan proses seleksi yang dilakukan oleh sekolahnya di bawah bimbingan gurunya.
BACA JUGA:62 Pejabat Seluma Dimutasi, Bupati: Tidak Ada Istilah Jabatan Kering dan Basah!
BACA JUGA:Seleksi PPPK Guru Dibuka Mei, P1 Langsung Lulus, P2-P3 Tetap Prioritas
Meskipun tidak memiliki pengalaman kompetisi sebelumnya, bakatnya yang terbukti membuatnya mendapat kehormatan untuk mewakili sekolahnya bersama beberapa teman sekelas dalam berbagai kompetisi.
"Saya bersyukur kepada guru-guru dan kepala sekolah atas pilihannya terhadap saya, dan hadiah ini tidak hanya ditujukan untuk orang tua saya tetapi juga untuk sekolah saya," ungkap Amira.
Ayah Amira, Eko Suprayetno yang berprofesi sebagai terapis atau tukang urut, mengungkapkan kejutan dan kebanggaannya atas prestasi putrinya, berharap bahwa dia akan dipercayakan dengan lebih banyak kesempatan untuk berpartisipasi dalam kompetisi, memungkinkan potensinya untuk berkembang lebih jauh.
BACA JUGA:2 Anggota Sindikat Curanmor Dibekuk, 8 Unit Motor Diamankan
BACA JUGA:5 Fraksi DPRD Bengkulu Selatan Sepakat Bentuk Pansus Telusuri “Identitas Bupati”
Desma, kepala SDN 04 BS, turut berbangga atas prestasi tersebut, menekankan pentingnya memberikan kesempatan kepada siswa untuk menunjukkan bakat mereka, terlepas dari hasilnya.
"Setiap siswa diberikan kesempatan untuk bersinar, dan menang atau kalah hanyalah bonus. Yang terpenting adalah keberanian mereka untuk berpartisipasi dan bersaing," ujar Desma dengan bangga. (donna)