radarselatan.bacakoran.co - BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan laporan mengenai perkiraan hilal untuk menentukan awal Ramadhan 1445 Hijriah atau awal puasa di Indonesia.
Laporan ini berjudul 'Informasi Prakiraan Hilal saat Matahari Terbenam Tanggal 10 dan 11 Maret 2024 Penentu Awal Bulan Ramadhan 1445 H'.
BACA JUGA:Harga TBS Terus Naik, Bulan Februari Rp2.253,86/kg
Dari laporan tersebut, terungkap bahwa awal Ramadhan berpotensi jatuh pada hari yang berbeda tergantung pada metode perhitungan yang digunakan.
BACA JUGA:11 PPK Dipastikan Selesai Gelar Pleno
BMKG menjelaskan bahwa konjungsi geosentrik, yaitu ketika bujur ekliptika bulan sama dengan bujur ekliptika matahari dengan pengamat di pusat bumi, akan terjadi kembali pada Minggu, 10 Maret 2024, pukul 09.00 UT atau pukul 16.00 WIB atau pukul 17.00 WITA atau pukul 18.00 WIT.
BACA JUGA:Marak Curnak, Sulaiman: Poskamling Harus Aktif!
Menurut BMKG, pada tanggal tersebut, waktu matahari terbenam paling awal terjadi pukul 17.51 WIT di Waris, Papua, sementara waktu matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.50 WIB di Banda Aceh, Aceh.
BACA JUGA:Pantai Ketaping Ditarget Jadi Wisata Nasional
Dalam kutipan dari laporan tersebut, BMKG menjelaskan bahwa konjungsi terjadi setelah Matahari terbenam tanggal 10 Maret 2024 di sebagian wilayah Indonesia.
BACA JUGA:Wow! Harga Beras Menyetuh Rp50 Ribu Per Kulak
BMKG menyatakan bahwa berdasarkan informasi tersebut, secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal bulan Ramadan 1445 H bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya adalah setelah matahari terbenam tanggal 10.
BACA JUGA:Bantuan Benih Jagung Dipastikan Tiba Awal Maret
Bagi yang di tempatnya konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam. Sedangkan untuk tanggal 11 Maret 2024, bagi yang konjungsinya terjadi setelah matahari terbenam.
BACA JUGA:1 Perempuan Hanyut Ditemukan, Tim Terus Cari 3 Korban Lainnya