BACA JUGA:Tahun Ini Sudah 46 Kasus DBD, Tahun Lalu 3 Orang Meninggal
Jika nanti dijalankan secara maksimal, Gusnan berkeyakinan kasus pencurian sawit petani bisa ditekan.
BACA JUGA:Jelang Pemilu, RSKJ Siapkan 100 Tempat Tidur Tambahan
Sebab, para pencuri akan kesulitan menjual TBS hasil curian. Dengan demikian, hanya TBS legal yang bisa lanjut ke ramp dan Pabrik Kelapa Sawit (PKS).
“Intinya pencurian TBS ini karena adanya penampung. Ketika penampung ini sudah dibina dan diawasi dengan aplikasi, maka kecil kemungkinan aksi ini terjadi. Maka itu, kami minta dukungan masyarakat khususnya petani sawit dan pemilik ramp agar launching aplikasi ini berjalan maksimal,” jelas Gusnan.
Disisi lain, Gusnan memastikan selain akan meluncurkan aplikasi keamanan untuk memantau TBS sawit. Dirinya juga mengarahkan kerjasama yang baik antara pemilik ramp, petani sawit dan pihak kepolisian.
Sehingga, saat terjadi aksi maling di lokasi, para Aparat Penegak Hukum (APH) bisa cepat bergerak dan menangkap para pelaku.
“Pemberantasan secara langsung tetap diupayakan, nanti dari Polsek atau Polres bisa langsung memonitor setiap laporan serta ada kerjasama untuk penindakan,” demikian Gusnan. (rzn)