Tak hanya dilakukan oleh DLHK semata, kegiatan ini lanjut Desmantoro juga melibatkan lintas instansi, mulai dari Pemerintah desa, Kodim 0408/BSK, Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL), hingga Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu.
Sehingga kolaborasi ini menjadi bukti keseriusan semua pihak dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan kelestarian lingkungan.
BACA JUGA:Waspada Bencana, Camat dan Kades Diminta Siaga Hadapi Musim Penghujan
“Kami dalam hal ini libatkan semua pihak terkait, dan pendataan kita lakukan sepanjang jalan lintas Manna-Pagar Alam dari Desa Kayu Ajaran hingga Air Tenam,” terang Desmantoro.
BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Buru Dua Pelaku Komplotan Bandit Asal Empat Lawang
Dengan langkah awal ini, pemerintah daerah berharap dapat memadukan kebutuhan pembangunan dan konservasi agar jalur vital tersebut tak lagi menjadi ancaman bagi warga, melainkan menjadi simbol keseimbangan antara manusia dan alam di kawasan perbatasan Bengkulu Selatan dengan Sumatran Selatan. (one)