radarselatan.bacakoran.co, BINTUHAN - Harapan masyarakat Kabupaten Kaur untuk menikmati pasokan listrik stabil dari Gardu Induk (GI) Bintuhan tertunda.
Proyek vital kelistrikan ini masih menghadapi rintangan yang sama sejak dulu, yakni terkait pembebasan Ruang Bebas Saluran Udara Tegangan Tinggi (ROW SUTT).
BACA JUGA:Inspektorat Kaur Temukan Penyimpangan Pengelolaan DD, Segera Kembalikan Kerugian
Meskipun izin untuk mendirikan tiang tapak menara di Bengkulu Selatan dan Kaur telah sepenuhnya diselesaikan, PLN kini fokus pada penyelesaian perizinan lahan yang harus steril dari tanaman dan bangunan di bawah jalur kabel.
Hambatan utama saat ini berada pada empat titik lokasi yang pemilik lahannya belum memberikan restu untuk penebangan tanaman mereka. Lokasi-lokasi kritis ini tersebar di Desa Beriang Tinggi, Tinggi Ari, Tanjung Aur II, dan Tanjung Kemuning III.
Untuk mengatasi penolakan ini, PT PLN Persero UPP Sumbagsel tidak hanya mengandalkan pendekatan persuasif yang didampingi Pemkab Kaur, tetapi juga telah memulai proses hukum konsinyasi ke pengadilan untuk pembebasan lahan.
BACA JUGA:Polres Kaur Sukses Dukung Ketahanan Pangan, Jagung Yang Ditanam Sudah Panen
Manager ULP PLN Bintuhan, Tiar Haris Yudistira mengatakan, upaya maksimal sedang dilakukan untuk merampungkan tahap perizinan ini. Pihaknya mengakui bahwa meskipun pembangunan fisik tapak tiang hampir rampung, izin ROW menjadi kunci beroperasinya gardu induk tersebut.
"Tapak semua sudah beres, sekarang kami masih mengupayakan pembebasan ROW SUTT yang sekarang masih dalam proses," kata Tiar, Kamis (5/11/2025).
Tiar memprediksi gardu induk bisa menyalurkan listrik secara optimal di bulan Desember mendatang. Pengoperasian ini sangat dinanti masyarakat Kaur untuk mengakhiri keluhan krisis listrik yang sudah berlangsung lama.
BACA JUGA:Isu Guru Pukul Siswa: PGRI Siap Dampingi Guru SMPN 25 Bengkulu Selatan
"Dengan progres yang sudah berjalan sampai dengan sejauh ini dan beberapa kendala yang dihadapi, GI Bintuhan Kaur paling baru bisa beroperasi di bulan Desember mendatang," ujarnya. (jul)