Wamenhut Jamin Rumah Gajah Bentang Alam Seblat Aman

Selasa 04 Nov 2025 - 19:12 WIB
Reporter : Lisa Rosari
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) Rohmat Marzuki, menegaskan komitmen pemerintah dalam menjaga dan melestarikan hutan, termasuk kawasan penting yang menjadi habitat Gajah Sumatera di Bentang Alam Seblat, Bengkulu.

Hal itu disampaikan Wamenhut usai meninjau langsung kondisi terkini koridor gajah Seblat dari udara menggunakan helikopter, Selasa (4/11/2025).

BACA JUGA:KPK Ingatkan Pejabat Bengkulu dan Istri Tidak Flexing

Pemantauan dilakukan untuk melihat secara langsung sebaran lahan yang terindikasi dirambah, jalur akses ilegal, dan area hutan yang masih utuh di Bentang Alam Seblat.

"Koridor Seblat adalah rumah bagi Gajah Sumatera. Negara tidak akan membiarkan kawasan ini dirusak oleh aktivitas ilegal. Ini bukan hanya soal gajah, tapi tentang keberlanjutan ekosistem dan masa depan manusia," ujar Rohmat.

BACA JUGA:Bidpropam Polda Bengkulu Cek Pelayanan MBG

Ia mengatakan, upaya pengamanan kawasan hutan merupakan bagian dari pelaksanaan arahan Presiden Prabowo untuk memperkuat penegakan hukum lingkungan. 

Sejak Januari 2025, Kementerian Kehutanan telah melaksanakan 44 operasi pengamanan hutan dari perambahan.

BACA JUGA:Kasus ISPA di Kaur Terus Meningkat, Penderita Sudah mencapai 1.154 Orang

"Dari jumlah itu, 21 diantaranya sudah P21," kata Wamenhut.

Sebelumnya, pada Minggu (2/11), Kementerian Kehutanan melalui Balai Penegakan Hukum Kehutanan (Gakkumhut) Sumatera bersama Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Dinas LHK Provinsi Bengkulu, KPH Bengkulu Utara, dan BKSDA Bengkulu melaksanakan operasi pengamanan di kawasan Hutan Produksi Air Rami, Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko. Sebanyak 18 personel gabungan diterjunkan ke lapangan.

BACA JUGA:PCNU Kaur Dilantik, Siap Bersinergi Melaksanakan Pembangunan

Operasi ini merupakan tindak lanjut laporan adanya aktivitas perambahan di kawasan Bentang Alam Seblat, koridor penting yang menjadi jalur alami migrasi Gajah Sumatera. 

Hasil pemetaan awal mengidentifikasi lima titik dugaan pembukaan hutan, meliputi kawasan Hutan Produksi, Hutan Produksi Terbatas, dan Taman Nasional Kerinci Seblat.

BACA JUGA:Masyarakat Kaur Diajak Manfaatkan Pekarangan untuk Tanam Sayur

Kategori :

Terkait