"Pelaku diamankan di rumahnya. Memang pasca kejadian pelaku sempat sembunyi di tempat yang berjarak sekitar 300 meter dari rumah. Kemudian tengah malam dia pulang, diwaktu itulah langsung diamankan," kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kasat Reskrim, Iptu M Akhyar Anugerah, SH, MH.
Gangguan Jiwa?
Sementara itu, terkait informasi pelaku mengalami gangguan jiwa, polisi masih mendalami. Pelaku akan diperiksa oleh ahli kejiwaan untuk memastikan kondisi jiwanya.
"Pelaku akan diobservasi dulu oleh ahli kejiwaan. Nanti kalau sudah keluar hasilnya, baru bisa dipastikan seperti apa kondisinya dan proses hukum berikutnya," kata Kasat Reskrim.
Dari keterangan pihak keluarga, pelaku memang memiliki riwayat gangguan jiwa. Pelaku bahkan rutin mengkonsumsi obat penenang. Hal itu untuk membuat jiwanya tetap tenang. Sebab kondisi kejiwaan pelaku sering terganggu sewaktu-waktu.
Saat ditanyai polisi, pelaku yang berstatus duda ini menjawab. Namun Ia tidak menyampaikan pengakuan yang jelas terkait alasannya tega melakukan perbuatan sadis kepada korban yang merupakan tetangganya itu. (yoh)