radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu telah mengusulkan kepada Gubernur Bengkulu agar desa - desa wisata, objek wisata yang memiliki wisata ekstrem dapat menerima bantuan ambulans gratis pada tahun depan.
Ambulans gratis dibutuhkan untuk penanganan cepat jika terjadinya hal yang tidak diinginkan. Tahun ini, Pemerintah Provinsi Bengkulu baru menyalurkan 130 unit ambulans gratis kepada 10 kabupaten/Kota di daerah ini.
BACA JUGA:TKD Berkurang, Pemprov Siapkan Langkah Strategis
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu, Murlin Hanizar mengatakan, wisata yang ekstrim untuk dikunjungi seperti air terjun, sungai dan permainan air lainnya dapat diprioritaskan.
"Kita harapkan dapat diprioritaskan untuk pengadaan berikutnya," uajr Murlin, Kamis (9/10).
BACA JUGA:Seluma Segera Miliki Sekolah Laboratorium Pancasila
Murlin mengatakan, objek wisata air menarik minat para pengunjung. Objek wisata air seperti air terjun tersebar di sejumlah kabupaten/Kota di wilayah Provinsi Bengkulu. Untuk itu, pihaknya juga mengingatkan para pengelola wisata wajib memiliki kompetensi.
BACA JUGA:Operasi Musang Nala 2025, Polresta Tangkap 19 Tersangka
"Di Kabupaten sedang ada pengembangan wisata dan itu dampaknya bagus sekali. Tapi kami juga menekankan bahwa pengelola harus memiliki kompetensi," kata Murlin.
BACA JUGA:Pertengahan Desember, Revitalisasi Rumah Sakit M Yunus Rampung
Saat ini desa wisata yang sedang dikembangkan sebanyak 300 desa. Namun yang sudah ditetapkan dan mengikuti lomba desa wisata adalah sebanyak 50 desa. Menurut Murlin, desa wisata tersebar di 10 kabupaten/Kota namun yang terbanyak dua Rejang lebong, Kepahiang.
"Rata - rata ada semua. Tapi yang sudah bagus baru ada sekitar 50," demikian Murlin. (cia)