Wujudkan Inovasi Pendidikan, Bappeda Bengkulu Selatan Siapkan Skema Pelatihan

Senin 08 Sep 2025 - 19:05 WIB
Reporter : Rezan Okto Wesa
Editor : Sahri Senadi

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Bappeda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan sedang menyiapkan skema pelatihan untuk siswa-siswi Bengkulu Selatan. Hal ini sebagai jalan untuk merintis inovasi pendidikan  berkelanjutan. 

Dikatakan Kepala Bappeda-Litbang Kabupaten Bengkulu Selatan Fikri Aljauhari, S.STP, M.Si bahwa ada banyak bentuk inovasi yang bisa ditanamkan. Mulai dari kewirausahaan, inovasi teknologi, komunitas, dan informasi. Maka itu kata Fikri, setiap pelajar harus mampu berkolaborasi dan adaptif dengan dunia baru untuk kemudian menjadi pondasi untuk berkarya. 

BACA JUGA:Lusi : Daya Baca Siswa Menurun Karena Faktor Teknologi

"Kami (Bappeda-Litbang,red) sifatnya terus membangun ruang kreatif yang mempertemukan beragam komunitas inovatif  dalam satu area yang menyediakan dan memfasilitasi pelaku inovasi untuk berkolaborasi dalam upaya peningkatan daya saing daerah. Khusus kaum pelajar, kami sangat menantikan inovasi yang dibangun," ujarnya. 

BACA JUGA:Disdikbud Bakal Cabut Tunjangan Profesi Guru Yang Malas Kerja

Lanjut Fikri, sebagai generasi millenial, para siswa harusnya mampu membangun  pemahaman dalam menuangkan ide-ide kreatif sekaligus menjadi solusi pemecahan permasalahan dimasyarakat dengan pemanfaatan potensi yang ada didalam kehidupan sehari hari.

"Didalam era saat ini, kita harus bisa mengikuti perubahan dan selalu berinovasi agar dapat bersaing dan mandiri," kata Fikri.

BACA JUGA:Optimalkan Pengelolaan DD Untuk Pembangunan di Desa

"Hal ini sesuai dengan komitmen pemerintah untuk mendorong dan memfasilitasi lebih banyak masyarakat untuk memperdalam dan menggali kembali potensinya masing-masing sehingga semakin kreatif dan inovatif," imbuh dia. 

BACA JUGA:Lubang Jalan Padang Serasan Kembali Makan Korban

Disisi lain, Fikri juga mengajak para guru agar lebih fleksibel dan royal ilmu kepada siswa. Bagi Fikri, apapun yang dilaksanakan siswa merupakan buah hasil pendidikan dan arahan para guru. 

"Siswa itu kan sifatnya seperti gelas kosong, tergantung mau isinya apa dan diarahkan seperti apa. Yang jelas, pembentukan moral juga tak bisa dilepaskan," pungkasnya. (rzn)

Kategori :