Kemendikdasmen Gandeng 76 Mitra Strategi Bangun Fondasi PAUD l

Sabtu 06 Sep 2025 - 10:01 WIB
Reporter : lisa rosari
Editor : sahri senadi

RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU -  Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Menengah (Ditjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menggandeng 76 mitra strategis untuk memperkuat fondasi pendidikan di Indonesia, khususnya pada jenjang PAUD. 

Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen, Gogot Suharwoto, mengatakan bahwa kemitraan ini merupakan perwujudan dari strategi "Partisipasi Semesta".

BACA JUGA:Tahun Depan Anggaran Pembangunan Infrastruktur Di Bengkulu Bakal Naik

"Kami menyadari bahwa dukungan semua pihak sangat diperlukan untuk meningkatkan mutu pendidikan Indonesia. Dalam mewujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua, jenjang PAUD menjadi fondasi penting untuk mengantarkan generasi emas Indonesia,"'kata Gogot.

Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Nia Nurhasanah, mengajak seluruh pihak mulai dari pemerintah, dunia usaha, hingga masyarakat untuk berkolaborasi dalam mewujudkan PAUD yang berkualitas bagi semua.

BACA JUGA:Pemkab Kaur Evaluasi Pembagian MBG B3

Lebih lanjut, Nia menyoroti berbagai tantangan yang dihadapi PAUD di Indonesia saat ini. Ia menyebutkan angka partisipasi PAUD usia 5-6 tahun masih berada di angka 74,15 persen. Tantangan lainnya adalah akreditasi, di mana 54,87 persen satuan PAUD yang telah terakreditasi minimal B.

"Tantangan-tantangan ini bukan hambatan, melainkan pemicu semangat bagi kita semua untuk terus bergerak. Dengan menguatkan langkah bersama, satu per satu tantangan ini dapat kita atasi," ujar Nia.

BACA JUGA:Tragedi Nyawa di Warung Remang-remang, Tersangka Terancam Penjara 7 Tahun

Ia menegaskan pentingnya PAUD sebagai fondasi pendidikan yang krusial. Merujuk pada data dari UNICEF, anak-anak yang mengikuti PAUD cenderung memiliki kompetensi literasi dan numerasi yang lebih tinggi, serta lebih siap menghadapi masa depan.

"PAUD hadir untuk mendukung orang tua dalam memberikan stimulasi optimal selama masa emas pertumbuhan otak anak. Kita perlu ingat, bermain adalah cara anak usia dini belajar," pungkasnya. (cia)

Kategori :