Narkoba Beredar di Bengkulu Selatan Dipasok Dari Kaur dan Sumsel, Ada Bandar Kelas Kakap?

Rabu 27 Aug 2025 - 19:23 WIB
Reporter : Sugio Aza Putra
Editor : Suswadi AK

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Narkoba beredar di Kabupaten Bengkulu Selatan ternyata dipasok dari Kabupaten Kaur dan Provinsi Sumatera Selatan. Hal itu memunculkan pertanyaan apakah ada bandar kelas kakap yang terlibat?

Fakta ini terungkap berdasarkan pengakuan enam pengedar narkoba yang ditangkap Polres Bengkulu Selatan belum lama ini.

BACA JUGA:Bersalah! Rohidin Divonis Penjara10 Tahun dan Bayar UP Rp39 Miliar

Di hadapan penyidik, para tersangka mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari bandar yang berada di Kabupaten Kaur dan Sumsel. 

Seperti tersangka berinsial MRH mengaku memperoleh sabu-sabu dari bandar yang berada di Sumatera Selatan. MRH mengakui memang sudah beberapa kali memesan sabu-sabu dari bandar tersebut.

BACA JUGA:Ini Saran DPRD Bengkulu Selatan untuk Mencegah Kebocoran PAD

Hal serupa disampaikan tersangka berinsial YM. Dirinya mendapatkan sabu-sabu dari bandar yang berada di wilayah Padang Guci Kabupaten Kaur.

YM berharap pihak kepolisian bisa melakukan pengembangan dan menangkap bandar yang ikut terlibat dalam peredaran narkoba di Bumi Sekundang Setungguan.

BACA JUGA:Bupati Klaim Program Bengkulu Selatan Terang Sudah Terwujud

Kapolres Bengkulu Selatan AKBP Awilzan SIK, MH melalui Kasat Narkoba AKP Rabnus Supandri, S.Sos membenarkan kalau narkoba yang beredar di Bengkulu Selatan dipasok dari luar daerah. Paling banyak dari Kaur dan Sumsel.

"Memang betul, barang (narkoba) dari luar daerah, dari Kaur dan Sumsel paling dominan. Informasi ini kami dapat dari pengakuan para tersangka dan penyelidikan yang kami lakukan," kata Kasat Narkoba.

BACA JUGA:Cegah Hal yang Tidak Diinginkan, Warga Dilarang Bawa Sajam Saat Pergi ke Tempat Umum

Kasat Narkoba menegaskan akan mengungkap semua pihak yang terlibat dalam peredaran narkoba. 

Pihaknya akan menggali informasi yang lengkap terkait keberadaan terduga bandar dan modus yang dilakukan dalam peredaran narkoba.

Namun, lanjut Kasat Narkoba, pihaknya terkendala minimnya petunjuk untuk mengungkap keberadaan para bandar. 

Kategori :