radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Dinas Satpol PP dan Damkar Kabupaten Bengkulu Selatan (BS) berharap Bupati Rifai Tajuddin segera mengakomodir usulan pengadaan senjata bius yang sejak lama dibutuhkan untuk mengamankan ternak liar.
Hal ini mengingat banyak ternak liar yang didapati bebas masuk dan buang kotoran di tengah Kota Manna bahkan di lingkungan perkantoran.
BACA JUGA:Pemda Kaur Berhasil Turunkan Stunting 2,8 Persen
"Kami butuh senjata bius, ternak sekarang luar biasa banyak yang diliarkan. Jika ada senjata bius, kami dengan mudah menangkap ternak liar," ujar Kadis Satpol PP dan Damkar BS, Erwin Muchsin, S.Sos.
Dicontohkan Erwin, di jalan Padang Panjang serta kawasan eks terminal Gunung Ayu Kota Manna.
Banyak sekali ditemukan ternak liar mulai kerbau, sapi hingga kambing yang dilepas liar. Alhasil, kotoran ternak berhamburan di tengah jalan hingga merusak pemandangan.
"Imbauan ataupun selebaran terus kami sampaikan ke masyarakat akan tetapi pemilik tetap bandel dan tidak ingin mengandalkan ternaknya jika terus seperti ini kami akan bertindak lebih tegas lagi," kata Erwin.
Bahkan kata Erwin, sepanjang Januari-April 2025 lalu sudah puluhan ternak yang berhasil diamankan pihaknya.
BACA JUGA:Bupati Klaim Program Bengkulu Selatan Terang Sudah Terwujud
Bahkan ada beberapa pemilik ternak yang ditipiring lantaran sudah berulang kali kedapatan melepasliarkan ternak.
"Kalau untuk denda, per ekor ternak kerbau dan sapi sebesar Rp2 juta plus biaya pemeliharaan Rp250 ribu sehari. Sanksi ini tentu akan kami terapkan tanpa pandang bulu," pungkasnya. (rzn)