radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Meski saat ini sejumlah proyek pembangunan pemerintah sepi lantaran adanya kebijakan efesiensi anggaran oleh Presiden Prabowo. Nyatanya, harga material bangunan di Kabupaten Bengkulu Selatan terpantau naik.
Hal ini diakui oleh mayoritas pengusaha toko Bangunan di Bengkulu Selatan yang menyebut bahwa kenaikan harga jual karena adanya tambahan beban pajak barang dari pabrik.
BACA JUGA:Bangun Ekonomi Dari Desa, Berdayakan Kopdes Merah Putih
Agustinus (52) pemilik toko bangunan di Kota Manna menyebut untuk produk keramik lantai. Ada kenaikan harga sekitar Rp10 ribu per dus untuk seluruh jenis produk. Tak hanya itu, besi bangunan semua ikut naik hingg Rp8 ribu per batang.
"Misal untuk besi Beton TJ SNI, itu harga ukuran 8mm Rp 34.000, 10mm Rp 52.000, ukuran 12mm: Rp 74.000. Kalau untuk besi Beton khusus, ukuran 6mm Rp 26.000, ukuran 8mm Rp 40.000 dan ukuran 10mm Rp 59.000," jelasnya.
BACA JUGA:Kometmen Bersama Kunci Utama Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting
Akan tetapi lanjut Agustinus, harga tersebut bukanlah harga pembelian secara COD atau antar alamat. Melainkan harga beli konsumen ke toko secara langsung.
"Kalau mau diantar, tentu ada penambahan harga ongkos kirim. Nah ongkos tersebut menyesuaikan dengan tempat dan lokasi pengiriman," imbuhnya.
BACA JUGA:Honda Vario KZR, Legenda Skutik 125cc yang Masih Dicari dan Dipuji
Selanjutnya, Saripudin (38) pemilik toko bangunan lainnya. Menyebut bahan bangunan pkok seperti batu bata juga ikut naik. Misalnya, Batu Bata Merah. Untuk ukuran Kecil (17 x 8 x 4 cm), Rp 650/biji, ukuran Besar (20 x 10 x 5 cm) Rp 950/biji, Expose (23 x 11 x 5 cm): Rp 4.000/biji.
"Kalau Batako Press, Rp 1.950/pcs atau sekitar Rp 1.500-Rp 3.500 per buah. Batu Split Cor Rp 275.000/kubik, dan Pasir Putih Bangunan Rp 290.000/kubik," jelasnya.
BACA JUGA:Toyota CH-R Plus 2026, Bukan Sekadar Facelift, Ini Revolusi Desain dan Teknologi
Hanya saja lanjut dia, meski ada kenaikan harga bahan baku bangunan. Serapan di masyarakat tetap tinggi. Sebab, proyek pribadi masyarakat tetap jalan. Proyek pemerintah baginya hanyalah tambahan.
"Kalau untuk semen, itu hargnya tergantung jenis. Kalau jenis tiga roda, itu Rp65 ribu kemasan 50 kilogram. Kalau SCG itu Rp66 ribu per kemasan 50 kilogram," pungkasnya. (rzn)