Jetour T2, SUV Boxy Bergaya Internasional, Cocok Untuk Kendaraan Petualang dan Mobil Keluarga

Senin 28 Jul 2025 - 08:02 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

RadarSelatan.bacakoran.co - SUV bergaya boxy sedang booming di pasar Tiongkok, dan tren ini terus melahirkan model-model menarik. 

Banyak di antaranya terinspirasi dari SUV legendaris seperti Toyota FJ Cruiser, Land Rover Defender, hingga Ford Bronco. 

Tapi ada satu model yang mencuri perhatian karena seolah memadukan semua inspirasi itu jadi satu yakni Jetour T2.

Mobil ini bisa dibilang seperti gabungan dari berbagai elemen desain SUV klasik dunia. Jetour T2 tampil solid, keren, dan sangat menarik. 

Wajah depan Jetour T2 mengingatkan kita pada Toyota FJ Cruiser, terutama pada bentuk potongan kap mesin dan grill tegasnya. 

Bedanya, tulisan besar "Toyota" digantikan oleh logo Jetour berwarna hitam yang terlihat modern. 

Lampu utamanya kotak dengan aksen unik—ada empat elemen LED berbentuk seperti kelopak bunga, memberikan kesan futuristik.

DRL juga tampil beda, bukan hanya strip biasa, tapi dibuat bertingkat. Bumper depannya dilapisi plastik hitam doff yang tangguh, lengkap dengan fog lamp kanan-kiri dan aksen-aksen pemanis. 

Ada juga sensor parkir yang terintegrasi dengan rapi. Overhang depan pendek dan sudut approach angle cukup tinggi—memberi indikasi kemampuan off-road yang bisa diandalkan, meskipun belum diuji langsung.

Kap mesin dibuat dengan kontur sedikit naik di bagian tengah, memberi kesan gagah. Di atasnya ada aksen seperti handle atau dudukan kargo, lengkap dengan keterangan kapasitas maksimal 15 kg. 

Fungsional sekaligus estetik—cocok untuk penggemar petualangan.

Jetour T2 memakai velg 19 inci dengan profil ban 265/65. Desain palang banyak seperti jari-jari membuat tampilannya sporty. 

Baut velg dibuat dengan warna kontras (hijau stabilo), senada dengan logo Jetour di tengah hub. Aksen hijau ini bahkan berlanjut sampai ke roof rail, menciptakan konsistensi desain yang menyegarkan.

Ban yang digunakan di unit ini adalah buatan GT Radial (Gajah Tunggal)—menunjukkan bahwa model ini memang disiapkan untuk pasar China. 

Kalau masuk Indonesia, opsi untuk ganti ke ban MT bakal bikin tampilannya makin garang.

Fender diberi tambahan aksen menyerupai air scoop untuk mengurangi kesan polos. Spionnya besar dan kokoh, dilengkapi kamera untuk sistem 360 derajat. 

Garis bodi dibuat mengotak dan berkesan solid, sesuai gaya SUV petualang. Ada footstep yang benar-benar bisa digunakan, bukan cuma hiasan.

Roof rail Jetour T2 bukan cuma pajangan. Aksen hijau kekuningan (kontras dengan bodi silver matte) mempertegas karakternya. 

Rail ini bisa dipasang boks atau rak tambahan—siap untuk membawa barang saat touring atau off-road.

Tampilan belakang Jetour T2 terlihat seperti perpaduan antara Land Rover Defender dan FJ Cruiser. 

Aksen hitam tetap konsisten dari depan hingga belakang. Lampu belakang mengusung desain seperti depan—empat elemen LED dalam pola kelopak memberi kesan modern dan bahkan lebih “mobil listrik” dari banyak EV.

Pintu bagasi dibuka menyamping, lengkap dengan ban serep yang ditutup casing kotak. 

Tidak hanya hiasan, ini ban cadangan asli. Di bawahnya ada kamera parkir, sementara bagian atas diberi kamera tambahan untuk spion tengah digital. 

Aksen rem dan lis hitam membuat tampilan belakang tetap agresif.

Jetour T2 punya dua opsi mesin di pasar China yakni Mesin 1.5L Turbo GDi dan versi Plug-in Hybrid (PHEV).

Untuk pasar Indonesia, belum jelas varian mana yang akan dibawa. Namun menariknya, model yang kita lihat ini merupakan versi setir kanan pertama di dunia, khusus untuk pasar Indonesia. (**)

Kategori :