JAKARTA - Andhara Early, baru-baru ini, tengah menjadi pusat perhatian. Terlepas dari kesibukannya sebagai seorang artis yang terlihat jarang syuting, kini dia terlihat bekerja sebagai sopir antar jemput anak-anak dan bahkan menumpang berjualan makanan di kantin sekolah.
Namun, apakah ini berarti karier keartisan Andhara Early telah berakhir dan dia terpaksa banting setir ke profesi lain? "Tidak, bukan begitu," ungkap Andhara Early dalam acara FYP Trans 7, pada Jumat (19/1/2024). Bukan karena kurang diminati, Andhara Early sengaja menghentikan penawaran syuting. Ia merasa jenuh dengan rutinitas di dunia hiburan. "Saya hanya ingin istirahat sejenak," katanya. Andhara Early merasa telah terlalu lama terlibat di industri hiburan Tanah Air dan membutuhkan waktu istirahat. "Saya sudah 16 tahun di dunia entertainment, jadi saya merasa lelah saja," ujar Andhara Early. Namun, keputusan Andhara Early untuk beristirahat dari panggung hiburan berdampak besar pada kondisi keuangan keluarganya. Tabungannya telah terkuras habis untuk menutup biaya bulanan. "Utang KPR saya masih 12 tahun dari 20 tahun," ungkap Andhara Early dalam wawancara terbarunya. Oleh karena itu, Andhara Early tidak punya pilihan selain mencari sumber pendapatan baru. Salah satunya dengan menjalankan usaha antar jemput anak-anak di sekolah. "Saya menjemput anak sendiri dan teman-temannya. Saya menggunakan mobil sendiri," ungkap Andhara Early. Meski menghadapi perubahan ini, Andhara Early tidak malu dengan profesi barunya. Bagi dia, selama halal, dia siap melakukan apa saja untuk mencari nafkah. "Ini sama-sama membantu orang lain, dan pekerjaannya halal," tegas Andhara Early. Cerita Andhara Early yang kini bekerja sebagai sopir antar jemput dan penjual makanan di kantin sekolah mulai tersebar di Instagram. Awalnya, keputusannya bermula dari rasa kasihan melihat teman anaknya yang setiap hari pulang dengan ojek online. "Saat saya menjemput anak saya di sekolah, saya melihat teman anak saya pulang dengan ojek online setiap hari. Terlebih lagi, dia perempuan, saya merasa kasihan," papar Andhara Early. Andhara kemudian menghubungi orang tua teman anaknya dan menawarkan bantuan, "Saya bertanya, 'Apakah anak ini pulang setiap hari dengan ojek online? Lebih baik dia pulang bersama saya saja jika rumahnya tidak terlalu jauh.'" Berita bahwa Andhara Early memberikan tumpangan pulang kepada salah satu muridnya akhirnya menyebar ke orang tua lain. Banyak di antara mereka yang juga meminta bantuan Andhara. Sejak saat itu, Andhara Early mulai menetapkan tarif bagi mereka yang ingin menggunakan jasanya. Saat ini, sudah ada 11 siswa yang mendaftar untuk ikut jemputan Andhara. "Tentang biaya, biasanya saya mempertimbangkan kondisi ekonomi mereka. Jika sebelumnya mereka menggunakan ojek online, saya menetapkan tarif yang setara," tambah Andhara Early. (**)
Kategori :