Gunakan perbandingan 2:1:1:1. Jika tersedia, tambahkan juga kapur dolomit sebanyak satu genggam. Aduk hingga semua bahan tercampur merata. Setelah itu, isi ke dalam pot yang sudah siap. Jika menggunakan polybag, gunakan ukuran 35 atau 40.
Penanaman Bibit Cabai
Sebelum menanam, basahi terlebih dahulu media tanam. Ambil bibit cabai, lalu buat lubang tanam di tengah pot. Masukkan bibit hingga batas daun lembaga, kemudian timbun kembali. Setelah selesai, siram secukupnya.
Dalam 10 hari setelah tanam, bersihkan gulma yang tumbuh agar tidak mengganggu. Anda juga bisa mulai melakukan pemotongan pucuk agar tanaman cepat bertunas dan tumbuh rimbun.
BACA JUGA:Unsur Penting Yang Dibutuhkan Tanaman Paadi untuk Kekuatan Batang
Pemupukan
Gunakan pupuk NPK 16-11-11 dengan dosis 1 sendok makan yang dilarutkan dalam 3 liter air. Siram ke setiap pot sebanyak satu gelas. Cukup dilakukan seminggu sekali.
Memasuki hari ke-25, tanaman akan mulai rimbun dan mengeluarkan tunas-tunas baru. Tambahkan pupuk karate plus boroni untuk mendukung pertumbuhan bunga dan buah, dengan takaran:
- 1 sendok makan pupuk NPK 16-11-11
- 1 sendok makan karate plus boroni
BACA JUGA:Banyak Kupu Kupu Putih Pada Tanaman Padi? Waspada Bisa Bahaya, Ini Penjelasannya
- Larutkan ke dalam 3 liter air dan siram seperti biasa.
Karate plus boroni mengandung kalsium larut air yang penting untuk pertumbuhan pucuk dan akar. Anda juga bisa menyemprot daun menggunakan Gandas Sil B (1 sendok teh per 3 liter air), dilakukan pagi (sebelum pukul 10.00) atau sore hari (setelah pukul 15.00).
Perawatan dan Pengendalian Hama
Pada hari ke-45, tanaman akan tampak semakin rimbun dan calon buah mulai bermunculan. Pasang ajir atau penyangga agar tanaman tidak mudah roboh terkena angin atau hujan.
BACA JUGA:4 Fungisida Terbaik Untuk Mengatasi Serangan Blas Daun dan Patah Leher Pada Tanaman Padi