3. Kurang Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang minim gerak dapat memengaruhi kesehatan jantung, sirkulasi darah, dan suasana hati—faktor penting dalam dorongan seksual.
Menurut Dr. Shahnoz Rustamova, ahli obstetri dan ginekologi di New York, olahraga rutin tak hanya baik untuk kesehatan, tapi juga dapat meningkatkan rasa percaya diri terhadap tubuh sendiri.
4. Stres yang Berkepanjangan
Berbeda dengan pria, gairah seksual wanita cenderung lebih dipengaruhi oleh kondisi emosional. Saat stres, otak melepaskan hormon kortisol yang dapat mengganggu produksi hormon seksual.
Untuk dapat menikmati hubungan seksual, wanita perlu merasa tenang dan aman secara emosional.
BACA JUGA:Daun Seledri Solusi Alami untuk Menjaga Kesehatan Ginjal! Begini Cara Mengonsumsinya
5. Kurang Tidur
Tidur cukup sangat penting bagi kesehatan seksual. Sebuah penelitian tahun 2015 menunjukkan bahwa hanya dengan tidur satu jam lebih lama, peluang wanita untuk melakukan hubungan intim keesokan harinya meningkat sebesar 14%.
Wanita yang tidurnya cukup umumnya juga melaporkan kepuasan seksual yang lebih tinggi.
6. Perubahan Hormon
Hormon yang tidak seimbang, terutama selama kehamilan, menyusui, atau masa menopause, bisa memengaruhi gairah seksual secara drastis. Perubahan metode kontrasepsi juga sering menjadi pemicu penurunan libido.
7. Rasa Sakit saat Berhubungan
BACA JUGA:Daun-daun yang Bantu Menjaga Kesehatan Paru-paru, Ampuh Penangkal Polusi
Sebanyak 30% wanita melaporkan merasa sakit saat berhubungan intim, menurut Jurnal Kedokteran Seksual.
Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari kekeringan pada vagina, kurangnya foreplay, gangguan kulit, hingga penyakit seperti endometriosis, mioma, infeksi, atau vaginismus (kejang otot vagina).