KOTA MANNA - Anggota DPRD Kabupaten Bengkulu Selatan, H. Junianto, SH mempertanyakan pengelolaan Pasar Ampera. Sebab sejak tahun 2023 berakhir, pasar harian terbesar di Bumi Sekundang Setungguan itu tidak ada yang mengurusi. Tidak ada pihak yang bertanggungjawab dalam hal keamanan dan kebersihan.
BACA JUGA:TNI Tanam Pohon, Libatkan Masyarakat
“Saya sebagai anggota DPRD dan juga perwakilan pedagang di Pasar Ampera mempertanyakan pengelolaan pasar. Soalnya sejak tahun (2023) kemarin berakhir, tidak ada lagi petugas yang mengelola pasar ini. Ini ada apa?,” kata Junianto mempertanyakan.
BACA JUGA:Lulus PPPK Dua PPS di Seluma Diganti
Dikatakan Junianto, jika tidak ada pihak yang bertanggungjawab dalam hal keamanan. Pedagang khawatir terjadi hal buruk, khususnya saat malam hari. Lingkungan pasar yang sepi rentang dimanfaatkan pelaku kejahatan untuk mencuri barang dagangan pedagang.
BACA JUGA:Tetap Waspadai Datangnya Bencana
“Kalau ada pihak yang mengelola pasar, setiap malam ada yang berjaga. Barang jualan pedagang pun aman, dan hal-hal buruk seperti kebakaran dan yang lainnya bisa cepat diantisipasi. Tapi kalau tidak ada yang berjaga, seperti saat ini. Tentu keamanan kios pedagang dikhawatirkan, dan hal buruk lainnya tidak bisa cepat diketahui,” ujar Junianto.
BACA JUGA:Rangkaian Kegiatan Musrenbangcam Bunga Mas Berjalan Lancar
Sementara menunggu kejelasan penunjukan pengelola Pasar Ampera oleh Pemda, pedagang akan berinisiatif sendiri untuk menyewa petugas keamanan. Mereka akan iuran untuk membayar jasa petugas keamanan pasar. (yoh)