RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Hingga kemarin pengiriman BBM dari Depo Pertamina Bengkulu masih belum berjalan ke sejumlah SPBU di Provinsi Bengkulu, termasuk ke Bengkulu Selatan.
Ini karena Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu masih berkendala akibat pendangkalan. Akibatnya BBM terpaksa didistribusikan dari Palembang dan Lampung melalui jalur darat.
Pengawas SPBU Kutau Agustin Martoni, bahwa pemesanan BBM dari Sumsel dan Lampung sudah berjalan beberapa bulan terakhir.
BACA JUGA:Bupati Seluma Sebut Belanja Pegawai Sudah Tidak Rasional, Capai 65 Persen
BACA JUGA:Hak Seorang Muslim atas Muslim Lainnya
Adapun dampak yang paling dirasakan akibat pemesanan BBM terlalu jauh yakni stok BBM selalu kekurangan. Hal ini berimbas pula terhadap antre kendaraan masyarakat.
“Jadi menjawab keluhan masyarakat akan panjangnya antre kendaraan sekarang ini, itu karena pelabuhan Pulau Baai masih berkendala. Jadi wajar kalau stok BBM kadang full kadang tidak,” ujarnya.
BACA JUGA:Nelayan Seluma Temukan Mayat Mengambang di Sungai Arau Bintang
BACA JUGA:Polres Kaur Polisi Sahabat Anak, Berikan Edukasi Tertib Berlalu Lintas
Lanjut Agustin, pihaknya memohon maaf kepada konsumen atas ketidaknyamanan pembelian BBM saat ini.
Hanya saja, menurut Agustin kondisi sulit tersebut semuanya dirasakan manajemen SPBU se-Provinsi Bengkulu.
“Kalau pesanan harian itu tidak ada penurunan sama sekali, tapi itu tadi karena jarak kirim relative jauh sehingga BBM kadang lambat sampainya,” beber Agustin.
BACA JUGA:TPA Padang Gilang Penuh, Harus Cepat Ditangani Sebelum Timbul Wabah Penyakit
BACA JUGA:Terima 1000 Keping Blanko E-KTP, Pelayanan KTP di Kaur Kian Lancar
Di tengah BBM yang serba terbatas saat ini, dirinya ikut mengimbau masyarakat agar bijak memanfaatkan BBM.
Dirinya juga tidak menyarankan masyarakat menimbun BBM, karena hal itu sangat berbahaya untuk diri sendiri, lingkungan bahkan masyarakat.
BACA JUGA:Tes PPPK Kaur Dimulai, Peserta Diingatkan Wajib Bawa KTP
“Kalau mau BBM langsung saja ke SPBU, asal kita sama-sama sabar, insya allah kebagian semua. Kami sejak pukul enam pagi sampai enam sore selalu standby,” pungkasnya.
(rzn)