radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kendaraan muatan berat masih menjadi biang kerok penyebab jalan rusak.
Imbauan yang sering disampaikan polisi dan pemerintah agar kendaraan pengangkut barang tidak mengangkut muatan melebihi tonase muatan kendaraan seperti tidak diindahkan.
BACA JUGA:PT. Pelindo Pastikan Pengerukan Alur Pulau Baai Terus Berjalan
“Kendaraan yang melebihi kapastitas muatan adalah salah satu penyebab banyak jalan rusak. Itu karena jalan yang dilintasi tidak mampu menahan beban kendaraan.
Akibatnya aspal jalan retak dan berlubang,” kata Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, SIK, MH melalui Kasat Lantas, Iptu Muklis Syayuti, MH.
BACA JUGA:Polisi Kaur Pangkas Pohon di Pinggir Jalan untuk Cegah Kecelakaan Lalu Lintas
BACA JUGA:Polda Bengkulu Tegaskan Komitmen Berantas Penyakit Masyarakat dan Premanisme
Sat Lantas rutin melakukan patroli untuk mencegah kendaraan melebihi tonase melintas di jalan raya. Tindakan berupa teguran dan tilang sering diberikan.
Namun hal itu tidak membuat sopir kendaraan kapok. Buktinya masih banyak kendaraan pengangkut barang seperti truk kelapa sawit, truk pengangkut batu dan truk pengangkut barang lainnya yang mengangkut muatan melebihi tonase semestinya.
BACA JUGA:Konsultasi Pembangunan Daerah, Bupati Seluma Temui Menteri PUPR
BACA JUGA:Sampah Liar di Pinggir Jalan Meunju Pantai Pasar Bawah Dapat Sorotan
“Padahal jalan di wilayah Bengkulu Selatan ini jalan kelas III yang hanya bisa menahan beban muatan maksimal delapan ton. Kalau lebih dari itu, tentu badan jalan rusak,” bebernya.
Atas kondisi tersebut, ia berharap pengertian pemilik kendaraan agar sama-sama mengerti, sehingga dapat berkonstribusi menjaga jalan supaya bisa bertahan dalam jangka waktu yang lama.
BACA JUGA:Butuh Informasi Umroh dan Haji? Cukup Datang ke MPP