NASAL - Balai Benih Ikan (BBI) Suku Tiga terus berkembang dengan baik, pasca mulai beroperasi normal dalam beberapa bulan terkahir. Selain memproduksi bibit ikan berkualitas, BBI juga sudah berhasil mengolah pelet khusus untuk larva, sehingga tidak membeli dari luar dan dapat menekan biaya pengembang biakan.
"Untuk penggilingan atau penepungan pakan ikan (pellet) untuk pakan larva itu dilakukan di BBI sendiri dengan memanfaatkan sumber daya yang ada serta pelayanan yang telah tersedia," ujar Sekretaris Dinas Perikanan Kaur Robi Antomi, S.Pi, M.Si.
Dikatakan Robi saat anak ikan baru menetas (larva) memanfaatkan cadangan makanan yang terdapat di dalam tubuhnya. Setelah cadangan makanan itu habis maka larva ikan harus mendapatkan makanan dari luar, periode ini adalah masa kritis untuk larva ikan sebab mereka harus belajar mendapat makanan dari luar. "Jadi penggilingan lelet besar menjadi tepung uni untuk penyediaan makanan larva yang nanti akan ditabur di kolam Larva, bila makan tidak cukup maka larva akan mati, atau tubuhnya menjadi lemah sehingga tidak tahan terhadap hama dan penyakit. "Untuk kegiatan ini dilakukan oleh tenaga teknis dinas lapangan koordinator lapangan yakni pak Nasrudin dan kawan - kawan di BBI Nasal," imbuhnya.
Saat ini BBI Nasal sudah menyiapkan bibit ikan berkualitas mulai dari nila, ikan mas, lele hingga bandeng. Hanya saja jumlahnya masih terbatas, jika masyarakat inginmembeli benih ikan dalam jumlah besar bisa memesan dari kauh hari agar bisa disiapkan. "Jika ingin membeli benih ikan datang langsung ke BBI biar nanti dapat diberikan pemahaman oleh petugas," tutupnya. (jul)