Jadi Tempat Wisata, Masyarakat Berharap Sungai Air Selali Tidak Dicemari Limbah

Rabu 02 Apr 2025 - 18:14 WIB
Reporter : sugio
Editor : sahri senadi

RadarSelatanbacakoran.co, KOTA MANNA - Jadi tempat wisata, masyarakat berharap sungai Air Selali tidak dicemari limbah. 

Pada libur hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah tahun ini, muara sungai Air Selali yang berada di Desa Selali Kecamatan Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan ramai dikunjungi wisatawan.

Ratusan wisatawan yang berkunjung bukan hanya warga sekitar, tapi datang dari luar desa dan kecamatan, bahkan ada wisatawan dari Seluma. Sungai Air Selali dipilih sebagai tempat berwisata untuk mengisi waktu libur panjang lebaran.

BACA JUGA:Karyawan Tambak Udang Di Seluma Meninggal Dunia

Masyarakat yang berwisata ke muara sungai Air Selali bukan hanya ingin menyaksikan hiburan musik yang disediakan pengelola. Tapi juga ingin menikmati suasana alam sungai Air Selali.

Banyak pengunjung yang mandi di muara sungai tersebut. Airnya yang dangkal dan tidak deras sangat cocok untuk dijadikan lokasi berendam saat cuaca sedang terik.

"Muara sungai Air Selali menjadi tempat wisata, bahkan pengunjung antusias mandi. Sangat disayangkan kalau sungai ini dicemari limbah," ujar Herian, salah seorang warga setempat.

BACA JUGA:Perlu Diketahui, Ini Lauk Pauk untuk Penderita Darah Tinggi

Seperti diketahui, sungai Air Selali menjadi salah satu sungai di Bengkulu Selatan yang rawan tercemar limbah. Pasalnya di dekat aliran sungai tersebut terdapat pabrik cpo.

Sejak pabrik cpo berdiri dan mulai beroperasi, sungai Air Selali diduga sudah terkontaminasi limbah. Hal itu terlihat dari perubahan warna air yang sering berwarna hitam pekat. 

Kemudian ekosistem asli sungai Air Selali seperti lokan (sejenis kerang) yang sebelumnya mudah ditemui sekarang sudah sulit dicari di dasar sungai tersebut.

BACA JUGA:Tiket Pesawat Bengkulu - Jakata Ludes Terjual Hinga 11 April

Masyarakat berharap Pemda lebih intens melakukan pengawasan terhadap pengolahan limbah pabrik. Jika pengolahan limbah tidak sesuai aturan hingga menyebabkan lingkungan tercemar, tentu perlu dilakukan tindakan tegas.

"Keberadaan pabrik jangan merusak lingkungan. Sungai dan udara harus tetap sehat, sehingga masyarakat tidak dirugikan, lingkungan tetap lestari," harap Herian. (**)

Kategori :