radarselatan.bacakoran.co - BENGKULU, Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bengkulu menyiagakan 68 personil untuk membantu pengamanan lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah.
Para personil disiagakan selama siaga SAR yang digelar selama 22 hari, dimulai pada tanggal 21 Maret hingga 11 April 2024.
BACA JUGA:Padi Terbaru, Herkules 02 Yang Fenomenal, Begini Cara Perawatannya
Kepala Kantor Basarnas Bengkulu, Muslikun Sodik mengatakan, bahwa Siaga SAR Khusus Lebaran Idul Fitri ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
"Disiapkan seluruh sumber daya, baik kesiapan personil maupun sarana dan prasarana agar siap siaga mengantisipasi terjadinya kecelakaan, bencana dan kondisi darurat pada masa angkutan lebaran Idul Fitri 1446 hijriyah," kata Muslikun, Jumat (21/3).
BACA JUGA:Waspada Virus Oropouche, Ditularkan Culex quinquefasciatus, Wisatawan Diimbau Berhati-hati
Muslikun mengatakan, para personil yang terlibat sebanyak 68 orang dan akan akan disebar ke beberapa lokasi. Yaitu Bandara Fatmawati Soekarno, Jalan Tol, Pelabuhan Pulau Baai,
Pantai Panjang, dan 5 (empat) posko Utama yang berada di Kantor Pecarian dan Pertolongan (Basarnas) Bengkulu, Pos SAR Mukomuko, Pos SAR Bengkulu Selatan, Unti Siaga SAR Enggano dan Rejang Lebong.
BACA JUGA:Tanam Padi Inpari 49, Lakukan Cara Agar Hasil Panen Melimpah
"Basarnas Bengkulu juga akan melaksanakan koordinasi dengan unsur-unsur Potensi SAR antara lain dari TNI, Polri, BPBD, BMKG, Dinas Perhubungan, KSOP, Pemerintah Daerah Prov, kota dan Kabupaten, SAKA SAR dan beberapa organisasi yang terkait," kata Muslikun.
Muslikun menambahkan selama kegiatan siaga SAR Lebaran Idul Fitri nantinya akan dipantau terus melalui udara dengan menggunakan Drone milik Basarnas Bengkulu.
BACA JUGA:Selain Lavender, Ini Tanaman Pengusir Nyamuk yang Bisa Ditanam di Rumah
Adapun peralatan dan kendaraan yang digunakan Basarnas Bengkulu selama pelaksanaan siaga yaitu Rescue Car, Rescue Carrier,
Truck Personil, peralatan SAR Air, Peralatan Ekstrikasi, Perahu Karet, Peralatan Medis, Peralatan Komunikasi dan peralatan pendukung lainnya.
"Selama pelaksanaan siaga ada beberapa hal yang harus diperhatikan selalu menjaga sikap profesionalisme di lapangan dan laksanakan patroli dan pemantauan di lokasi-lokasi rawan kecelakaan, pusat keramaian dan tempat pariwisata," pungkasnya. (cia)