RadarSelatan.bacakoran.co - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengungkapkan kekecewaannya setelah tersingkir dari All England 2025.
Ia menyoroti kondisi lapangan yang dinilainya kurang ideal.
"Bukan permainan yang baik. Saya kesulitan mengontrol laju shuttlecock, dan kondisi lapangan juga cukup berangin. Lain dengan pertandingan yang saya jalani kemarin," ujar Jonatan, dikutip dari PBSI, Jumat (14/3).
BACA JUGA:IDI Gelar Turnamen Tenis dan Bulu Tangkis, Hadiah Jutaan Rupiah
BACA JUGA:Open Turnamen Bulu Tangkis, Kapolres Cup 1 Resmi Dibuka
Jonatan harus mengakhiri perjalanannya di babak 16 besar setelah kalah dari wakil India, Lakhsya Sen, dalam pertandingan yang berlangsung di Utilita Arena, Birmingham, Kamis (13/3) malam WIB.
Lakhsya Sen berhasil menumbangkan Jonatan dalam dua gim langsung dengan skor 13-21, 10-21.
Bahkan, pertandingan berakhir dalam waktu relatif singkat untuk sektor tunggal putra, yakni 36 menit.
"Sudah saya berikan yang terbaik, tapi masih belum sesuai dengan harapan. Ini sesuatu yang harus diterima," tambahnya.
BACA JUGA:7 Hotel di Indonesia Ini Masuk Daftar Hotel Terbaik Dunia 2024, Ini Nama Dan Tempatnya
BACA JUGA:Kawasan Megamas Manado, Tempat Nongkrong Kekinian dengan Pemandangan Laut Menakjubkan
Kekalahan ini menambah catatan buruk Jonatan saat berhadapan dengan Lakhsya Sen.
Sebelumnya, pebulu tangkis India itu juga menjadi lawan yang menghentikan langkah Jonatan di fase grup Olimpiade Paris 2024.
Kala itu, Lakhsya Sen yang menempati peringkat 15 dunia menang dengan skor 18-21, 12-21.
Dengan hasil ini, rekor pertemuan mereka semakin ketat, dengan Jonatan masih unggul tipis 4-3 dari tujuh pertandingan.