Bagi yang mengonsumsi obat atau insulin, perlu ada penyesuaian dosis dan jadwal selama bulan puasa.
Beberapa obat yang biasanya dikonsumsi pagi hari mungkin perlu dipindahkan ke waktu berbuka.
Selain itu, bagi pasien yang kadar gula darahnya sudah terkontrol, dosis insulin bisa disesuaikan agar tetap aman selama berpuasa.
Oleh karena itu, konsultasi dengan dokter sebelum Ramadhan sangat dianjurkan.
BACA JUGA:Jarang Disadari, Ini Ciri-Ciri Diabetes Terjadi di Usia Muda
BACA JUGA:3 Manfaat Jahe Campur Bawang Putih, Sahabat Terbaik bagi Penderita Diabetes
5. Menyesuaikan Pola Makan dengan Baik
Penderita diabetes sebaiknya tidak melewatkan waktu makan dan harus menghindari konsumsi karbohidrat serta minuman manis secara berlebihan agar kadar gula darah tidak melonjak setelah makan.
Saat berbuka, pilih karbohidrat kompleks seperti kentang, jagung, atau biji-bijian, serta karbohidrat sederhana dalam porsi wajar, seperti kurma dan buah-buahan.
Pastikan juga asupan cairan, buah, dan sayur cukup, serta usahakan makan sahur menjelang imsak.
BACA JUGA:Harus Diketahui, Ini 5 Ciri Luka di Kaki Akibat Diabetes
BACA JUGA:Cara Mengurangi Kadar Gula Pada Nasi Putih, Cocok Buat Penderita Diabetes
6. Menghindari Aktivitas Fisik Berat Menjelang Berbuka
Olahraga tetap dianjurkan bagi penderita diabetes, tetapi harus dilakukan pada waktu yang tepat.
Hindari aktivitas fisik berat menjelang berbuka atau mendekati sahur, seperti berlari di treadmill, agar tubuh tidak kelelahan dan kadar gula darah tetap stabil.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas dan berkonsultasi dengan dokter sebelum berpuasa, penderita diabetes dapat menjalani ibadah Ramadhan dengan lebih aman dan nyaman.