BENGKULU - Ratusan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) memadati Rumah Sakit Khusus Jiwa (RSKJ) Soeprapto Bengkuilu, pada Selasa (2/1). Para calon PPPK itu mengurus Surat Ketarangan Kesehatan Jiwa (SKKJ) sebagai salah satu persyaratan menjadi tenaga PPPK, setelah sebelumnya dinyatakan lulus tes tertulis.
Salah seorang calon PPPK, Fredi mengatakan, kedatangannya untuk mengurus Surat Keterangan kesehatan jasmani, kesehatan rohani serta bebas narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya (NAPZA). Para peserta sempat mengeluhkan panjangnya antrean dan meminta panitia ditambah. Pasalnya, yang datang berasal dari Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu.
"Kita berharap panitianya ditambah agar pelayanan bisa dilakukan dengan cepat," katanya.
Direktur RSKJ Soeprapto Bengkulu, Jasmen Silitonga menyebut, pelayananan ini sudah dibuka sejak 27 Desember 2023. Namun membludaknya peserta PPPK baru tiga hari terakhir. Selain itu panjangnya antrean ini lantaran sebagian peserta dalam mengurus persyaratan tidak sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Padahal, jadwal untuk masing - masing peserta telah ditentukan.
"Kita sudah lakukan antisipasi dengan membagikan jadwal. Namun ada yang datang tidak sesuai jadwal," kata Jasmen.
Selain itu, agar pelayanan bisa dilakukan dengan cepat, pihaknya juga sudah menambah petugas termasuk ruangan pelayanan. Termasuk juga untuk tenaga dokter kejiwaan. "Kita menyadari khusus peserta PPPK ini diberi batas waktu hingga tanggal 13 Januari, makanya pelayanan kita tambah," ujarnya. (cia)