RadarSelatan.bacakoran.co - Dokter spesialis gizi klinik, dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK, membagikan cara menjaga asupan cairan selama berpuasa, terutama dengan menerapkan kebiasaan minum air putih guna mencegah dehidrasi.
Saat berpuasa, risiko dehidrasi dapat meningkat karena tubuh tidak mendapatkan asupan cairan dalam waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, penting untuk mengatur konsumsi cairan dengan baik.
BACA JUGA:Puasa Sambil Bekerja, Cegah Dehidrasi dengan Tips dari Dokter
BACA JUGA:Menu Buka Puasa untuk Penderita Diabetes
Menurut dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Mayapada Tangerang ini, kebutuhan cairan harian bagi orang dewasa berkisar antara 2.000 hingga 2.500 mililiter (ml).
Untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi selama puasa, ia menyarankan metode pola 4-4-2, yaitu:
- Sahur: 4 gelas air putih (2 gelas di awal sahur dan 2 gelas menjelang imsak).
- Berbuka: 4 gelas (2 gelas saat berbuka dan 2 gelas setelah salat tarawih).
- Sebelum tidur: Minum lagi 2 gelas air.
BACA JUGA:Jam Kerja ASN Selama Puasa Ramadan Tetap Optimal
BACA JUGA:Maksimalkan Ibadah Puasa Ramadhan, Damkar Siap Bantu Air Bersih Masyarakat
Sementara itu, kebutuhan cairan untuk anak-anak berada dalam rentang 1.500 hingga 2.000 ml per hari.
Jika satu gelas berisi 200 ml air, anak-anak dapat mengikuti pola 3-3-2 atau 2-4-2, yang disesuaikan dengan kebutuhan harian mereka dan dibagi antara waktu sahur, berbuka, serta sebelum tidur.
Selain menjaga asupan cairan, dr. Mulianah juga mengingatkan pentingnya memperhatikan aktivitas fisik, terutama bagi penderita penyakit tertentu seperti asam urat.
BACA JUGA:Ibu Menyusui Bisa Berpuasa Tapi Jangan Lupa Ini Syaratnya Kata Dokter
BACA JUGA:Puasa Sambil Bekerja, Cegah Dehidrasi dengan Tips dari Dokter
Agar tubuh tetap bugar tanpa berisiko mengalami dehidrasi, ia menyarankan untuk berolahraga sebelum berbuka atau setelah berbuka puasa.
Dengan pengaturan cairan yang tepat dan aktivitas fisik yang terjaga, tubuh dapat tetap sehat dan bugar selama menjalani ibadah puasa. (**)