RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu menargetkan 2.500 batang pohon ditanam di berbagai titik di Provinsi Bengkulu. Pohon yang ditanam tersebut baik jenis cemara maupun ketapang.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Bengkulu, Haryadi, menekankan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan hutan.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kelestarian lingkungan dan hutan, karena hutan adalah sumber kehidupan," ujar Haryadi di sela menghadiri peringatan Hari Bakti Rimbawan ke-42, di kawasan Pantai Panjang, Rabu (26/2/2025).
BACA JUGA:AMAN Minta Gubernur dan Wagub Provinsi Bengkulu Akui Keberadaan Masyarakat Adat
BACA JUGA:Kunci Sukses dalam Bisnis! Ini 7 Sikap dan Perilaku Seorang Wirausaha
Haryadi mengatakan, bahwa upaya mitigasi perubahan iklim terus dilakukan melalui pengurangan emisi gas rumah kaca di sektor kehutanan dan penggunaan lahan.
Implementasi perlindungan kawasan hutan harus dilakukan secara kolaboratif, melibatkan berbagai pihak, serta tetap memperhatikan aspek sosial dan interaksi dengan masyarakat.
"Dengan penanaman pohon ini diharapkan kelestarian hutan dapat terus terjaga," ujar Haryadi.
BACA JUGA:5 Strategi Ampuh Memulai Usaha Kue Kering Menjelang Lebaran
BACA JUGA:Bisnis Anda Tumbuh? Cek Laporan Laba Rugi! Begini Rumus Menghitung Keuntungan
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Bengkulu, Safnizar, mengatakan, selama 42 tahun, para Rimbawan di Indonesia telah berkontribusi dalam menjaga keanekaragaman hayati di kawasan hutan, termasuk flora dan fauna khas seperti harimau, gajah, bunga kibut, serta bunga Rafflesia yang memiliki nilai luar biasa
"Peringatan Hari Bakti Rimbawan imi menjadi momen penting untuk memperkuat kebersamaan dalam menjaga kekayaan alam," kata Safnizar.
BACA JUGA:Pemprov DKI Jakarta Buka Pendaftaran Mudik Gratis 2025, Ini Cara Daftar dan Tujuannya
BACA JUGA:10 HP Terbaik Harga 2 Jutaan, RAM 8/256, Layar AMOLED 120Hz, Ini Daftarnya
Selain aksi penanaman pohon, kegiatan ini juga diisi dengan senam sehat, bakti sosial donor darah, serta bazar.
Acara ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari jajaran UPT Kementerian Kehutanan, DLHK, pemerintah daerah, pelaku usaha, hingga aktivis sosial kemasyarakatan.
(cia)