radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Bengkulu memperketat pengawasan produk pangan menjelang bulan ramadhan dan Idul Fitri 1446 Hijriyah. Pengawasan dilakukan mengantisipasi beredarnya produk - produk yang berbahaya bagi masyarakat.
Kepala BPOM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram mengatakan, pengawasan dilakukan secara mandiri maupun terpadu bersama lintas sektor.
BACA JUGA:Mobil Ambulance Gratis Diserahkan Saat Safari Ramadhan
"Menjelang ramadhan ini, pengawasan ini dilakukan untuk memastikan produk pangan yang diedarkan aman dan bermutu," kata Yogi, Senin (17/2).
BACA JUGA:Ingin Dapat Pelayanan Cek Kesehatan Gratis, Ini Caranya
Intensifikasi pengawasan pangan olahan yang dilaksanakan BPOM menargetkan pangan olahan Tanpa izin Edar (TIE), kedaluwarsa, rusak, hingga pada fasilitas peredaran pangan. Pengawasan juga menyasar aneka makanan takjil yang dijual pedagang.
BACA JUGA:ODGJ Yang Sempat Diamankan Warga, Kembali Membuat Heboh di Kabupaten Kaur
"Untuk pengawasannya kadaluwarsa dan juga penyimpanannya. Sedangkan untuk aneka makanan takjil yang dijual apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak," ujar Yogi.
BACA JUGA:Jelang Puasa, Harga Cabai Semakin Murah
Diakui Yogi, pengawasan di kabupaten/kota tetap dilakukan meskipun adanya efisiensi anggaran.
"Pengawasan tetap kita lakukan seperti biasa dan mungkin lebih sedikit untuk mengantisipasi efisiensi," pungkasnya. (cia)