radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2024 berhasil mengumpulkan zakat sebesar Rp 8 miliar. Mayoritas penerimaan zakat berasal dari ASN, yakni sebesar 60 persen.
Ketua BAZNAS Provinsi Bengkulu, Fazrul Hamidy, mengatakan, penerimaan zakat tahun 2024 turun dibandingkan tahun 2023 yang sebesar Rp9 miliar.
BACA JUGA:DPRD Provinasi Bengkulu Targetkan 7 Raperda Disahkan Tahun 2025
"sebesar 60 persen penerimaan zakat itu dari ASN, ada juga dari perusahaan," kata Fazrul, Kamis (13/2).
Salah satu penyebab berkurangnya penerimaan zakat adalah berkurangnya ASN yang membayar zakat melalui BAZNAS. Selain itu sejumlah perusahaan yang membayar zakat melalui BAZNAS, nilainya menurun yang kemungkinan karena pendapatan perusahaan mengalami penurunan.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Sudah Siapkan Anggaran Untuk Safari Ramadan
"Untuk zakat yang dihimpun dari para Muzakki atau orang yang wajib membayar zakat tersebut, sejauh ini telah disalurkan kepada para Mustahik atau orang yang berhak menerima zakat," katanya.
BACA JUGA:Turki Lirik Sektor Wisata Indonesia, Siap jalin Kerjasama
Penyalurannya diantaranya kepada mustahik, Fisabilillah atau orang-orang yang berjuang di jalan Allah SWT, seperti guru mengaji dan kepada kaum duafa.
"Untuk beasiswa pendidikan itu, kita salurkan kepada 100 orang. Termasuk juga beasiswa SKSS. Kita biaya anak-anak kuliah sejak semester awal hingga semester delapan," ujar Fazrul.
BACA JUGA:Launching Gerakan Bengkulu Selatan Bersih
Untuk santunan kepada dhuafa dan anak yatim piatu yang setiap bulannya mencapai 360 orang, bantuan beras, program Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), tanggap bencana, bantuan kesehatan untuk masyarakat tanggap bencana dan lainnya. Menjelang bulan suci Ramadhan tahun ini, pihaknya juga telah mengagendakan untuk menyalurkan bantuan terhadap Fisabilillah.
"Mulai dari guru ngaji, anak yatim dan kaum dhuafa yang berjumlah sekitar 560 orang," pungkas Fazrul. (cia)