Namun, kali ini, skuad Iran U-20 terlihat menjanjikan dengan catatan tak terkalahkan dalam kualifikasi September 2024.
Mereka meraih tiga kemenangan dan mencetak 17 gol tanpa kebobolan.
Menariknya, dari 17 gol tersebut, tidak ada pemain yang dominan dalam mencetak gol.
Tiga pemain Iran mencatatkan masing-masing tiga gol, jumlah yang sama dengan torehan Jens Raven, bomber Timnas Indonesia U-20.
Pertanyaannya, mampukah lini pertahanan Indonesia U-20 meredam agresivitas Iran?
BACA JUGA:Menanti Peran Ole Romeny di Timnas Indonesia, Lini Depan Makin Berbahaya?
Salah satu tantangan yang harus diatasi adalah soliditas lini belakang yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia.
Strategi Indra Sjafri akan menjadi kunci dalam pertandingan ini. Apakah Indonesia akan bermain bertahan dan mengandalkan serangan balik? Melawan tim dengan kualitas lebih baik, pendekatan ini tampaknya menjadi opsi yang realistis.
Skema serangan balik sudah dicoba dalam uji coba melawan Yordania dan Suriah.
Indonesia U-20 memiliki pemain dengan kecepatan tinggi yang bisa dimanfaatkan untuk mengeksploitasi pertahanan Iran yang solid.
BACA JUGA:Bek Timnas Indonesia Kevin Diks Resmi Gabung Borussia Monchengladbach Musim Panas Mendatang
BACA JUGA:Lloyd Kelly Gagalkan Peluang Jay Idzes ke Juventus
Selain itu, ada Toni Firmansyah yang memiliki akurasi tendangan jarak jauh. Gelandang Persebaya ini bisa menjadi solusi ketika kebuntuan terjadi.
Tak kalah penting, kehadiran Kurniawan Dwi Yulianto dalam staf pelatih akan memberikan keuntungan tersendiri.
Mantan pelatih akademi Como 1907 ini dapat membantu mempertajam lini serang Garuda Nusantara.
Kini, tantangan sesungguhnya menanti. Mampukah Indra Sjafri membawa Indonesia U-20 melangkah lebih jauh dan mengamankan tiket ke Piala Dunia U-20 2025? Semua akan terjawab di Piala Asia U-20 kali ini. (**)