RadarSelatan.bacakoran.co - Ahli Hemato-Onkologi Anak Dr. dr. Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K) mengungkapkan ada beberapa tanda yang perlu diwaspadai sebagai gejala kanker pada anak.
"Terdapat banyak hal yang harus diperhatikan, terutama dari jenis-jenis kanker yang paling umum menyerang anak," ujar Hikari.
Menurutnya, dua jenis kanker yang paling sering terjadi pada anak adalah leukemia (kanker darah) dan retinoblastoma (kanker mata).
BACA JUGA:Minum Susu Setiap Hari Dapat Kurangi Risiko Kanker Kolorektal pada Wanita, Benarkah?
BACA JUGA:Waspada! Berikut 5 Peringatan Hormon Tubuh Terhadap Risiko Kanker Payudara
Gejala Leukemia pada Anak
Leukemia ditandai dengan perubahan kondisi fisik anak yang sebelumnya aktif menjadi pucat dan lemas.
Selain itu, tanda-tanda pendarahan seperti mimisan, munculnya lebam tanpa sebab, serta bintik-bintik merah di kulit juga patut diwaspadai.
Anak yang mengalami leukemia juga dapat mengeluhkan nyeri pada tungkai, sendi, dan lutut, serta mengalami pembesaran perut akibat pembengkakan hati.
BACA JUGA:Manfaat Buah Nanas Bagi Perempuan, Bisa Mencegah Kanker Payudara, Osteoporosis dan Sumber Nutrisi
BACA JUGA:2 Fakta Daun Sirsak untuk Kanker yang Perlu Diketahui
"Secara umum, leukemia akut dapat dikenali dengan jelas karena anak mendadak tampak sakit, lemas, dan tidak bersemangat untuk bergerak. Hal ini perlu segera diperiksa," jelas Hikari.
Gejala Retinoblastoma pada Anak
Sementara itu, kanker mata atau retinoblastoma lebih mudah dikenali dibandingkan leukemia. Salah satu tanda khasnya adalah munculnya efek "mata kucing" ketika mata terkena cahaya.
"Ketika disinari, bagian tengah mata biasanya berwarnah hitam akan nampak putih. Normalnya, retina tidak akan memantulkan cahaya atau berubah warna menjadi putih," kata Hikari.
BACA JUGA:Kanker Laring, Penyakit Berbahaya yang Bisa Sebabkan Kematian, Seperti Ini Gejalanya
Deteksi Dini dan Faktor Risiko
Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, saat ini belum ada skrining khusus untuk mendeteksi kanker pada anak.
Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting dalam mengenali gejala-gejala awal agar diagnosis dan pengobatan dapat dilakukan sedini mungkin.
Hikari juga menjelaskan bahwa kanker pada anak umumnya disebabkan oleh faktor genetik yang diwariskan oleh orang tua, bukan karena pola hidup atau asupan makanan tertentu.
BACA JUGA:Sering Diabaikan dan Dianggap Biasa, 5 Hal Ini Bisa Jadi Gejala Kanker getah Bening
BACA JUGA:Dukung KLA di Bengkulu Selatan, Ajak Ortu Proaktif Awasi Pergaulan Anak
"Kanker bisa terdeteksi sejak bayi lahir. Jika kanker muncul sejak lahir, penyebab utamanya adalah kelainan genetik, bukan faktor lingkungan," tambahnya.
Meskipun demikian Hikari tetap menyarankan agar orang tua menjaga kesehatan anak dengan memastikan pola makan bergizi seimbang, menjalani gaya hidup sehat, serta menciptakan lingkungan yang bersih dan aman untuk mengurangi paparan yang dapat memicu kanker. (**)