KOTA MANNA - Untuk pengendalian inflasi daerah dalam upaya menghadapi tahun baru 2024, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bengkulu Selatan kembali menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama yang digelar di ruang rapat Setkab Bengkulu Selatan Rabu, 27 Desember 2023. Rakor ini digelar untuk membahas upaya mengendalikan inflasi daerah.
Wakil Bupati (Wabup) Bengkulu Selatan, H.Rifai Tajuddin dalam arahannya mengatakan, inflasi merupakan salah satu indikator penentu keberhasilan pembangunan ekonomi, dengan tingkat inflasi yang tinggi akan mengakibatkan daya beli masyarakat turun. Laju inflasi yang tinggi juga akan memberikan dampak terhadap peningkatan kemiskinan. “Ada beberapa tantangan yang dihadapi oleh pemerintah guna pengendalian inflasi dan untuk mencapai target sasaran inflasi, hal ini tentu perlu dukungan komitmen yang kuat dari semua pihak,” kata Wabup. Menurut Wabup, disetiap momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan moment perayaan tahun baru masehi inflasi daerah selalu menunjukkan tren negatif. Tingginya permintaan terhadap barang berpotensi memicu gejolak harga kebutuhan pokok di pasar. “Fluktuasi harga yang terjadi tersebut umumnya disebabkan oleh keterbatasan pasokan dan permasalahan distribusi. Menyikapi kondisi ini, kiranya kita tetap perlu mencermati bersama ketersediaan komoditas utama penyumbang inflasi, agar tetap dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau jelang perayaan tahun baru 2024 nanti,” ungkapnya. (one)
Kategori :