TAIS - Warga Desa Dusun Baru Kecamatan Ilir Talo mendatangi kantor Bupati Seluma, Rabu (27/12) siang. Mereka mendesak Bupati Seluma agar memberhentikan Kades Dusun Baru atas tudingan perzinahan yang dilakukannya pada 28 November 2023 lalu. Kades dituduh berzinah dengan keponakannya sendiri yang sudah berusia 45 tahun.
Sekitar 20 orang warga mendatangi kantor Bupati Seluma menggunakan delapan unit mobil. Namun hanya 12 orang perwakilan yang diterima Sekda Seluma H. Hadianto mewakili Bupati yang tidak berada di tempat. Salah seorang perwakilan warga, Firdaus (58) mengatakan kondisi di Desa Dusun Baru sudah tidak kondusif. Sejak kejadian 28 November lalu, masyarakat meminta Kades Dusun Baru diberhentikan dari jabatannya. "Kami sengaja datang ke kantor Bupati untuk meminta Kades kami segera diberhentikan dengan tidak hormat. Karena kami duga sudah melakukan perzinahan dengan seorang wanita di pondok kebun," tegas Firdaus. Warga lainnya, Aldin mengatakan ulah oknum kades tersebut sudah sejak lama diketahui masyarakat. Bahkan sebelum kejadian di pondok tersebut, sebelumnya juga pernah terjadi hal yang sama. "Semua masyarakat sudah muak dengan tingkah pak Kades. Bahkan anak kecil saja mengetahui kelakuannya. Sebelumnya pernah terjadi hal yang sama, namun tidak seheboh saat ini," tegas Aldin. Sementara itu, Sekda Seluma H. Hadianto menjelaskan jika Kades diangkat dan diberhentikan berdasarkan undang-undang. Namun ia berjanji akan meminta pemeriksaan terhadap Kades Dusun Baru. "Sebelum datang ke sini, warga Desa Dusun Baru sudah melaporkan Kades dengan tuduhan perzinahan. Hal ini juga sudah saya lanjutkan kepada Bupati. Bupati bahkan sudah memerintahkan Dinas PMD serta Inspektorat untuk melakukan investigasi," tegas Sekda. Tim Inspektorat Daerah (Ipda) Seluma diminta segera memanggil perwakilan warga untuk dimintai keterangan terkait laporan dugaan perzinahan Kades tersebut. "Kami sudah agendakan Selasa (2/1/2024) untuk melakukan investigasi hal ini. Kemudian nanti akan disimpulkan hasilnya. Apakah memang benar ada perzinahan atau tidak," pungkas Sekda. (rwf)
Kategori :