Bus Sekolah Butuh Peremajaan, Dua Diantaranya Batuk-batuk

Selasa 21 Jan 2025 - 18:21 WIB
Reporter : Rezan Okto Wesa
Editor : Sahri Senadi

radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Bus sekolah yang dikelola Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bengkulu Selatan butuh peremajaan.

Bahkan, dua dari lima unit kendaraan sudah ‘batuk-batuk’ mengisyaratkan kerusakan parah. Padahal, fungsi dan manfaat bus sekolah sangatlah penting.

BACA JUGA:Tanam Jagung Serentak, Polres Dukung Program Ketahanan Pangan

Sebab ada ratusan siswa beserta guru yang menanti kehadiran bus sekolah setiap pagi dan siang menuju sekolah dan pulang sekolah.

Sekretaris Dishub Bengkulu Selatan, Asih Kadarinah, M.Pd membenarkan jika kondisi bus sekolah di OPDnya sudah sangat memprihatinkan. Asih berharap dalam waktu dekat Pimpinan Daerah Bengkulu Selatan segera mengakomodir usulan penganggaran untuk peremajaan armada tersebut.

BACA JUGA:Dukung Ketahanan Pangan Nasional, Polres Bengkulu Selatan Tanam Jagung Tumpang Sari

“Kondisi bus sekolah memang sangat memprihatinkan. Padahal, bus merupakan daya dukung utama pelayanan untuk anak sekolah maupun guru. Kami menilai sudah selayaknya armada ini diremajakan agar fungsikan semakin baik,” ujarnya.

Lanjut Asih, dengan anggaran pemeliharaan yang minimum. Pihaknya terus berupaya memaksimalkan perbaikan kerusakan bus. Terkadang sopir bus terpaksa merangkap jadi montir dadakan untuk memperbaiki bus sekolah yang rusak secara swadaya.

BACA JUGA:Berdiri di Lahan Milik Pemda, 27 Bangunan di Desa Pasar Lama Digusur Tuk Bangun PPN

“Agar nanti pelayanan lebih maksimal, kami membutuhkan setidaknya tambahan lima bus sekolah baru. Dengan demikian, semua kecamatan akan tersentuh pelayanan bus sekolah ini,” beber Asih.

BACA JUGA:Polres Bengkulu Selatan Ikuti Penanaman Jagung Serentak 1 Juta Hektar

Walaupun kondisi bus terkadang kurang sehat, tetapi Asih menegaskan, pihaknya tak pernah mengurangi jam operasional bus sekolah meskipun kondisinya sudah memprihatinkan. Pihaknya tetap memenuhi jam operasional agar masyarakat tidak kecewa.

“Mudah-mudahan saja apa yang kami harapkan bisa terealisasi dalam waktu dekat,” demikian Asih. (rzn)

Kategori :