radarselatan.bacakoran.co, BENGKULU - Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu menyebut, saat ini belum ada investor baru yang ingin menjajaki potensi investasi di Provinsi Bengkulu.
Padahal, kehadiran investor sangat dinantikan mengingat sangat banyak potensi investasi di Bengkulu.
BACA JUGA:Program Sekolah Gratis di Bengkulu, Mulai Dilaksanakan Tahun Ini
Kepala Dinas DPMPTSP Provinsi Bengkulu, Supran mengatakan, keberadaan investor baru kedepannya sangat dimungkinkan.
Pemerintah akan membantu memberikan kemudahan pengurusan perizinan kepada calon investor yang ingin menanamkan modalnya di Bengkulu.
"Untuk investor baru belum ada yang masuk, mungkin nanti ada yang sudah mendapatkan ijin dan bergerak," kata Supran, Minggu (19/1).
Supran mengatakan, sejauh ini sektor investasi potensial yang menjadi sumber pendapatan di wilayah Bengkulu tahun 2025 masih sama seperti tahun - tahun sebelumnya.
BACA JUGA:Mobil HRV Tabrakan Dengan Supra, Dua Warga Kaur Dirawat
Investasi itu berasal dari sektor perkebunan, pertambangan, industri hingga sektor makanan.
"Sektornya hampir sama, ada sektor perkebunan, infrastruktur, termasuk sektor perdagangan dan pertambangan," ujar Supran.
Setiap tahun Provinsi Bengkulu memiliki target investasi yang ditetapkan oleh Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia.
BACA JUGA:Kepala DPMPTSP Berjanji, Tindaklanjuti Keluhan Warga Terkait Pabrik Akar Kayu Kuning
Untuk target tersebut, kata Supran, masih menunggu rilis dari pemerintah pusat. Selain target investasi, total realisasi investasi di wilayah Bengkulu sepanjang tahun 2024 juga masih ditunggu dari pusat.
"Kita masih menunggu jumlah realisasi triwulan 3 dan 4, atau semester 2 tahun 2024. Hasil resmi yang dirilis BKPM nanti menjadi data realisasi investasi sepanjang 2024," ujar Supran.
BACA JUGA:TPG Triwulan IV Di Kaur Belum Dibayar, Ternyata Ini Penyebabnya