RadarSelatan.bacakoran.co, KOTA MANNA – Sebagai langkah dalam mencegah stunting atau kekerdilan pada bayi lima tahun (balita) di dalam keluarga akibat kekurangan asupan gizi dan vitamin. Bupati Bengkulu Selatan, Gusnan Mulyadi gencar mengajak masyarakat untuk menanam buah di sekitar pekarangan rumah.
BACA JUGA:5 Ide Jualan Makanan Ringan dengan Untung Besar, IRT dan Pemula Pasti Bisa
BACA JUGA:5 Penyakit Berbahaya Yang Bisa Muncul Akibat Sering Begadang, Ini Daftarnya
“Stunting itu bisa dideteksi, penyebab utamanya karena surap nutrisi kurang. Oleh karena itu, agar pangan keluarga menjadi lebih kuat, mari masyarakat budayakan tanam buah di pekarangan,” ujarnya.
Menurut Gusnan, kebiasaan menanam buah di pekarangan tidak hanya berdampak positif bagi penurunan angka stunting, melainkan juga untuk kesegaran lingkungan. Dengan lingkungan yang segar dan hijau, maka keluarga masyarakat juga nyaman beraktifitas dan terhindar dari penyakit pernafasan.
BACA JUGA:Utang Bikin Pusing dan Bikin Hidup Tak Nyaman! Ini 5 Tips Ampuh Bebas Pinjaman Dalam Waktu 30 Hari
BACA JUGA:Bukan Hanya Emas, Laptop Bisa Juga Digadaikan, Tapi Ketahui Dulu Untung Ruginya
“Nanti akan kembali diberikan bantuan bibit buah lewat DLHK. Bibit tersebut harus dirawat dan dijaga agar kelak tumbuh maksimal dan menghasilkan. Paling tidak, suasanan rumah akan segar jika dipenuhi tumbuhan hijau,” sambungnya.
Terkait upaya pencegahan stunting diluar program penanaman bibit buah di pekarangan. Gusnan menyebut Pemkab Bengkulu Selatan melalui OPD teknis juga terus gencar memberikan pembinaan serta bantuan makanan kepada masyarakat yang rentan terkena stunting. Bantuan berupa telur, susu, sayuran hingga suplemen vitamin kompleks.
BACA JUGA:Patai Melasati, Destinasi Wiata Bernuansa Bali Di Pulau Sumatera
BACA JUGA:Untung Rugi Gadai Emas! Solusi Keperluan Darurat
“Upaya lain terus dijalankan, kami pengentasan stunting adalah atensi khusus pemerintah pusat untuk seluruh masyarakat Indonesia,” tutupnya.
(rzn)