Radarselatan.bacakoran.co - Mungkin terdengar sepele, namun banyak orang tua yang belum memahami berapa lama anak boleh menonton TV agar tidak berdampak buruk bagi perkembangan mereka.
Belum lama ini, sebuah insiden tragis terjadi di Cina.
Seorang anak laki-laki berusia empat tahun meloncat dari lantai 26 dengan menggunakan payung setelah menonton kartun Tom & Jerry.
Meski selamat, ia mengalami patah tangan. Kasus ini menjadi pengingat bahwa pengaruh tayangan televisi terhadap anak tidak bisa diabaikan.
BACA JUGA:Kerap Ditambah Perasa dan Pemanis, Pemberian Susu UHT pada Anak Harus Bijak!
BACA JUGA:Motor Keren Karya Anak Bangsa, Scuti Maxi EV, Siap Bersaing Dengan Motor Buatan Jepang
Durasi Aman Menonton TV untuk Anak
Menurut Claire McCarthy, dokter anak di Boston Hospital, Amerika Serikat, anak-anak disarankan untuk menonton TV tidak lebih dari 1–2 jam per hari, terutama jika tayangan tersebut mengandung nilai-nilai moral dan penyelesaian masalah.
Psikolog keluarga Sani B. Hermawan menambahkan, tayangan yang positif dapat membantu anak memahami nilai-nilai baru dan menerima pesan moral yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Sebaliknya, jika durasi menonton lebih dari tiga jam sehari, dampaknya dapat berbahaya.
BACA JUGA:Tingkatkan perhatian pada Anak, Jangan Biarkan Anak Berkeliaran Malam Hari
BACA JUGA:Mengapa Anak Jadi Pemalas Meski Berbakat? Ini 9 Alasannya!
Anak berisiko mengalami penurunan konsentrasi, menjadi antisosial, serta menghindari komunikasi.
Konten yang tidak sesuai dengan usia anak, seperti yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, atau konsumerisme, juga dapat merusak perkembangan mereka.
Pentingnya Pengawasan Orang Tua
Usia 0–5 tahun adalah masa emas perkembangan anak. Apa yang mereka lihat cenderung memengaruhi cara berpikir dan bertindak mereka.
Oleh karena itu, orang tua perlu terlibat aktif dalam kegiatan menonton anak.
BACA JUGA:Harapkan Semua Anak di Bengkulu Selatan Tumbuh Kembang Dengan Baik
BACA JUGA:Sekda Sukarni Harapkan Semua Anak Tumbuh Kembang Dengan Baik
Sani B. Hermawan menyarankan orang tua untuk menonton bersama anak dan berdiskusi tentang tayangan yang mereka tonton.
Tanyakan kepada anak tentang tokoh baik dalam cerita, nilai positif yang dapat mereka pelajari, dan hal-hal yang boleh atau tidak boleh dilakukan.
Diskusi semacam ini membantu anak memahami pesan yang benar dari tayangan yang ditonton.
Film Kartun Juga Membutuhkan Pendampingan
Meski kartun sering dianggap aman, bukan berarti anak bisa menontonnya tanpa pengawasan. Beberapa kartun mungkin mengandung unsur negatif yang dapat disalahartikan oleh anak.