RadarSelatan.bacakoran.co, BENGKULU - Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu akan mengoptimalkan pengawasan di kawasan Pantai Panjang Bengkulu, terutama selama libur tahun baru.
Objek wisata andalan Bengkulu ini diketahui menjadi salah satu tujuan wisata masyarakat. Khususnya pada malam tahun baru.
BACA JUGA:Usai Libur Akhir Semester, Guru di Kaur Tak Perlu Risau, Belum Ada Rencana Mutasi
BACA JUGA:Harga Karet di Seluma Naik Jadi Rp 12 Ribu Perkilogram
Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Provinsi Bengkulu Herwan Antoni mengatakan, untuk mengoptimalkan pemantauan di kawasan Pantai Panjang, pihaknya telah menyiapkan personel dan peralatan di Posko Terpadu Pengamanan Pantai Panjang dalam Pelaksanaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
BACA JUGA:Proses Pilkada Hampir Selesai, Masa Kerja Panwascam Berakhir Januari
BACA JUGA:SPM Terbit TPP ASN Kaur Mulai Dibayarkan
Posko Terpadu ini berfungsi sebagai Posko Induk dalam rangka pengamanan selama berlangsungnya Nataru.
“Posko ini menjadi pengendali utama untuk pengamanan selama Natal dan Tahun Baru di kawasan pantai panjang,” kata Herwan.
Ia mengatakan, pengamanan yang dilakukan masyarakat yang datang ke kawasan Pantai Panjang keamanan dan kenyamanan bagi para pengunjung tersebut.
BACA JUGA:Satpol PP Bengkulu Selatan Minta Usulan Pengadaan Senjata Bius Diakomodir
BACA JUGA:Liburan Tahun Baru Harus Tetap Utamakan Keselamatan
Hal yang menjadi fokus utama adalah keselamatan bagi para pengunjung yang datang ke Pantai Panjang Bengkulu ini.
Bukan hanya posko, giat patroli bersama juga akan dilaksanakan sebagai agenda dalam menjaga keamanan di kawasan Pantai Panjang Bengkulu.
“Kita akan patroli dengan kendaraan termasuk melakukan pemantauan dengan drone. Pemantauan ini hingga 2 Januari,” ujar Herwan.
BACA JUGA:HPMPI Usulkan Penurunan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor
BACA JUGA:6 Bahaya Tidak Mencabut Charger dari Colokan Listrik Dalam Waktu Lama, Nomor 1 Sangat Mengerikan
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang yang berkunjung ke pantai panjang untuk tidak mandi atau berenang karena kawasan pantai panjang rawan terjadinya kasus tenggelam. Bagi masyarakat yang ingin mandi, dapat mengunjungi pantai jakat.
“Sepanjang pantai panjang ini sudah kita berikan tanda larangan, ini harap dipatuhi,”ujar Herwan.
(cia)