radarselatan.bacakoran.co - KOTA MANNA, Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bengkulu Selatan (BS), Santono M.Pd mengatakan, baru-baru ini pihaknya menghadiri seminar karantina hewan, ikan dan tumbuhan di Kota Bengkulu.
Kegiatan ini memiliki peran penting dalam upaya untul melindungi kelestarian sumber daya alam hayat hewani dan tumbuhan di tingkat daerah.
BACA JUGA:Stok Beras SPHP Selalu Tersedia, Cukup Ditebus Rp 13.100 Perkilogram
BACA JUGA:Libur Nataru, Awas Jalan Berlubang di Wilayah Bengkulu Selatan
"Pengawasan dan penindakan penting dilakukan dalam melindungi sumber daya alam dan makluk hidup," ujar Santono.
Kehadiran Badan Karantina Pertanian, disampaikan Santono memiliki kewajiban mendukung program swasembada pangan, dalam meningkatkan ketahanan pangan dan keamanan pangan di tingkat nasional dan daerah.
BACA JUGA:Berikan Perlindungan Anak Berbasis Masyarakat
BACA JUGA:Kecelakaan Kerja, Warga Bengkulu Selatan Karyawan APLS Kaur Tutup Usia
Santono menambahkan, Badan Karantina Pertanian secara mendalam melibatkan pengawasan lalu lintas media pembawa untuk mencegah masuknya hama dan penyakit hewan karantina (HPHK)
serta organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK). Seperti contoh mengawasi lalu lintas hewan ternak akibat adanya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK).
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Warga Nasal Kabupaten Kaur Heboh, Beredar Kabar Ada Remaja Hanyut Jelang Magrib
BACA JUGA:Peringati HKSN, Dinsos Bengkulu Selatan Salurkan Bansos dan Gelar Kerja Bakti
"Seminar karantina hewan, ikan dan tumbuhan Bengkulu pada intinya menekankan pentingnya memperketat pengawasan di wilayah perbatasan dan mengidentifikasi organisme yang dapat menjadi media penyebar HPTK dan OPTK," pungkas Santono.
Ia menambahkan sosialisasi karantina hewan, ikan dan tumbuhan Bengkulu mengisyaratkan masyarakat dapat mengetahui peran Balai Karantina dalam memperketat pengawasan di wilayah perbatasan,
BACA JUGA:Hasil Evaluasi Gubernur Ditindaklanjuti Melalui Rapat Banggar DPRD Seluma