RadarSelatan.bacakoran.co, TAIS - Wakil Bupati (Wabup) Seluma H. Gustianto sekaligus Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) mengingatkan jika penurunan angka stunting di Seluma menjadi tanggung jawab bersama.
Untuk itu Wabup mengharapkan Satuan Tugas (Satgas) yang sudah dibentuk untuk bekerja maksimal dalam upaya penurunan stunting.
BACA JUGA:Satpol PP Kaur Ingatkan Tak Buka Lapak di Lapangan Merdeka Bintuhan
BACA JUGA:2025, Retribusi Pasar di Kaur Akan Ditingkatkan
“Kepada Satgas Stunting yang telah bekerja dalam penurunan stunting untuk tetap semangat dan melaksanakan tanggung jawab dengan sebaiknya,” ujar Wabup.
Wabup juga menyampaikan audit kasus stunting yang dilakukan beberapa hari yang lalu sangat penting untuk mengidentifikasi atau mengetahui jumlah kasus stunting di Kabupaten Seluma.
BACA JUGA:Liburan Para Guru Bakal Menyenangkan, TPG di Kaur Bakal Cair Pekan Ini
BACA JUGA:Jadikan SKM Tolak Ukur Pelayanan Publik
Kemudian Wabup juga mengharapkan agar petugas yang menjadi ujung tombak untuk memastikan agar dapat melakukan deteksi dini terkait potensi anak lahir dengan kondisi stunting atau gangguan pada pertumbuhan.
Wabup menegaskan tahun 2025 nanti, Kabupaten Seluma harus nol kasus stunting. Serta setiap anak yang dilahirkan jangan sampai mengalami gangguan pertumbuhan atau gagal tumbuh, sehingga menjadi pendek.
BACA JUGA:Hadapi Tahun Baru, Kakan Kemenag Sarankan Jangan Terlalu Euforia
BACA JUGA:Jalan Pagar Gading - Simpang Pino Rusak, Puluhan Lubang Menganga
“Tentunya setiap tahun harus berkurang, dan tahun 2025 harus nol kasus stunting. Seluruh bayi yang lahir harus sehat serta tidak mengalami gangguan pertumbuhan,” pungkas Wabup Seluma.
(rwf)