Fakta Menarik Gunung Jayawijaya: Surga Tertinggi dengan Salju Abadi di Garis Khatulistiwa

Sabtu 21 Dec 2024 - 10:01 WIB
Reporter : sahri senadi
Editor : sahri senadi

radarselatan.bacakoran.co - Ketika membahas gunung tertinggi di Indonesia, puncak yang terlintas dalam pikiran kita adalah Gunung Jayawijaya, yang terkenal dengan Kartes Piramidanya.

Gunung ini terletak di Papua dan merupakan bagian dari Pegunungan Sudirman.

Berikut ini adalah beberapa fakta menarik tentang Puncak Jayawijaya, sebuah surga tertinggi dengan salju abadi yang terletak di garis Khatulistiwa.

BACA JUGA:Mengejutkan, Peneliti UGM Temukan Gua Baru di Gunungkidul, Sangat Indah, Namun

1. Salju Abadi di Garis Khatulistiwa

Salah satu keunikan terbesar Gunung Jayawijaya adalah keberadaan salju abadi di puncaknya. Fenomena ini sangat jarang terjadi di wilayah tropis yang berada dekat dengan garis Khatulistiwa.

Salju abadi di puncak gunung ini menjadi sesuatu yang memukau, namun sayangnya, keberadaannya kini terancam oleh pemanasan global yang menyebabkan es di gletser mulai mencair.

BACA JUGA:Disebut Paling Mistis, Ini 3 Makam Keramat Di Puncak Gunung Salak

2. Bagian dari World Seven Summit

Puncak Jayawijaya adalah satu-satunya gunung di Indonesia yang masuk dalam daftar World Seven Summit, yakni tujuh puncak tertinggi di dunia.

Gunung ini menjadi salah satu tujuan pendakian bagi para petualang dan pendaki kelas dunia, sejajar dengan Gunung Everest di Asia dan Kilimanjaro di Afrika.

Mencapai puncaknya merupakan pencapaian prestisius bagi para pendaki.

BACA JUGA:5 Benih Padi Gogo Paling Unggul, Hasil Melimpah, Cocok Ditaman di Lahan Pegunungan

3. Medan Ekstrem yang Menguji Nyali

Jalur pendakian Gunung Jayawijaya sangat menantang dan ekstrem. Medannya yang terdiri dari tebing batu karang dan cuaca yang keras membutuhkan kemampuan panjat tebing tingkat tinggi.

Bahkan untuk mencapai basecamp awal, pendaki harus melewati hutan lebat dan jalur terpencil, serta memiliki izin khusus.

BACA JUGA:5 Cerita Mistis di Gunung Salak, Gunung Di Jawa Barat Yang Terkenal Angker

4. Warisan Geologi Berusia 60 Juta Tahun

Gunung Jayawijaya terbentuk sekitar 60 juta tahun yang lalu akibat proses geologis yang mengangkat kerak bumi, menciptakan puncak-puncak tinggi di wilayah Papua yang dulunya berada di dasar lautan purba.

Fosil hewan laut yang ditemukan di puncaknya membuktikan bahwa wilayah ini pernah berada di bawah laut sebelum akhirnya terangkat menjadi pegunungan.

BACA JUGA:Pantai Widodaren: Destinasi Wisata Tersembunyi nan Indah di Gunung Kidul

5. Budaya Lokal yang Kuat

Gunung Jayawijaya memiliki makna penting bagi masyarakat adat Papua, seperti Suku Dani, Suku Moni, dan Suku Amungme.

Bagi mereka, puncak ini bukan hanya sekadar gunung, tetapi juga merupakan tempat sakral yang penuh dengan nilai spiritual dan sejarah yang mendalam.

Jayawijaya adalah simbol identitas budaya mereka.

BACA JUGA:Lembah Nan Indah di Pegunungan Alpen, Tempat Sakral Namun Eksotik yang Bernama Bavona

Gunung Jayawijaya bukan hanya menawarkan tantangan fisik bagi para pendaki, tetapi juga pesona alam yang luar biasa serta budaya yang kaya.

Namun, dampak pemanasan global yang terus berlangsung mengancam eksistensi salju abadi di puncaknya, menjadikannya semakin berharga untuk dilestarikan.

Untum mendaki puncak gunung ini dibutuhkan pengalaman dan fisik yang kuat. Bagi para pendaki pemula sangat tidak disarankan karena medannya cukup berat.

BACA JUGA:Candi Gunung Gangsir, Situs Sejarah yang Sarat Misteri, Seperti Ini Sejarahnya

Tidak hanya curam, jalur pendakian adalah batu batu cadas yang licin dan terjal.

Suhu di kawasan gunung ini sangat dingi, dan sering turun hujan. (**)

Kategori :