radarselatan.bacakoran.co - Kepulauan Mentawai adalah sebuah kabupaten yang terletak di Provinsi Sumatera Barat.
Kepulauan ini terdiri dari empat pulau utama yang berpenghuni, yaitu Pulau Siberut, Pulau Sipora, Pulau Pagai Utara, dan Pulau Pagai Selatan.
Selain itu, ada pula beberapa pulau kecil lainnya yang sebagian besar hanya ditanami pohon kelapa. Sebagian besar penduduknya adalah suku Mentawai.
BACA JUGA:Enggano, Pulau Terluar di Provinsi Bengkulu Yang Menyimpan Banyak Keunikan, Salah Satunya Satwa Endemik
Dengan luas 6.011,35 km², jumlah penduduk Kepulauan Mentawai pada tahun 2017 mencapai sekitar 83.572 jiwa.
Banyak hal menarik yang dapat ditemukan di Mentawai, berikut 7 fakta unik kepulauan Mentawai:
1. Suku Mentawai Suku Mentawai
Suku ini adalah penghuni asli Kepulauan Mentawai dan salah satu suku tertua di Indonesia.
Peneliti mencatat bahwa leluhur suku Mentawai telah mendiami kepulauan ini sejak sekitar 500 SM.
Suku Mentawai memiliki agama dan kepercayaan tradisional yang disebut sabulungan. Mereka percaya bahwa hutan, tumbuhan, dan binatang memiliki roh dan jiwa.
BACA JUGA:Sejarah Gurun Sahara, Daerah Subur Yang Berubah Menjadi Gersang, Bukti Besarnya Kekuatan Alam
Jika roh-roh ini tidak dihormati dengan baik, maka bisa membawa sial atau penyakit.
Ketika sakit, mereka dibantu oleh seorang dukun Mentawai yang dapat mengobati berbagai penyakit, mulai dari flu hingga patah tulang.
Meskipun zaman terus berkembang, suku Mentawai tetap menjaga kebudayaan dan adat istiadat mereka.
BACA JUGA:Mengejutkan, Peneliti UGM Temukan Gua Baru di Gunungkidul, Sangat Indah, Namun
2. Tato Mentawai
Tato adalah bagian penting dari budaya suku Mentawai, yang dikenal sebagai seni melukis tubuh.
Tato ini bukan hanya sebagai penghias tubuh, tetapi juga memiliki makna mendalam, seperti menunjukkan status sosial dan sebagai busana abadi yang dibawa hingga mati.
Tato Mentawai juga dinobatkan sebagai seni lukis tato tertua di dunia, yang sudah ada sejak 1511 M, jauh lebih tua
dibandingkan dengan tato Mesir yang baru muncul pada 1300 SM.
Untuk membuat tato, suku Mentawai menggunakan teknik tradisional dan biasanya dibayar dengan seekor babi.
BACA JUGA:Pemukiman Paling Unik Di Indonesia, Bernuansa Kerajaan, Matahari Hanya Nampak Selama 7 Jam
3. Tradisi Meruncingkan Gigi
Suku Mentawai juga memiliki tradisi unik meruncingkan gigi, yang dilakukan sebagai simbol kecantikan dan kedewasaan bagi wanita.
Dalam tradisi ini, gigi mereka dikerik menggunakan batu, tanpa obat bius, dan diyakini dapat mempercantik penampilan serta memberikan umur panjang.
Tradisi ini berhubungan dengan kepercayaan bahwa manusia memiliki dua wujud, yakni tubuh dan arwah, dan keduanya harus seimbang agar terhindar dari penyakit dan ancaman kematian.
BACA JUGA:8 Jenis Padi Super Unggul, Cocok Ditanam Awal Tahun 2025, Produksi Tinggi, Tahan Hama
4. Taman Nasional Siberut
Di Pulau Siberut, terdapat Taman Nasional Siberut yang merupakan rumah bagi berbagai flora dan fauna, termasuk 25 spesies
anggrek, seperti anggrek bulan putih, serta empat spesies primata endemik yang terancam punah, seperti siamang Mentawai, lutung, monyet Mentawai, dan beruk.
Taman Nasional ini juga menawarkan wisata budaya, seperti pembuatan kabid (celana tradisional) dan upacara adat dengan tarian khas Mentawai.
BACA JUGA:8 Jenis Padi Super Unggul, Cocok Ditanam Awal Tahun 2025, Produksi Tinggi, Tahan Hama
5. Rumah Paul Walker
Di Kepulauan Mentawai juga memiliki cerita menarik terkait dengan aktor Hollywood, Paul Walker.
Dikatakan bahwa ia memiliki sebuah rumah di Mentawai yang terletak di tengah hutan. Paul Walker sangat menikmati suasana sekeliling rumahnya yang jauh dari keramaian.
Menurutnya, rumah tersebut tidak memiliki jalan yang jelas, sehingga ia harus membuka jalan sendiri.
Di rumah itu, tidak ada listrik, dan hanya menggunakan lilin sebagai penerangan. Walker menyebutkan bahwa Pulau Siberut adalah salah satu tempat terindah di dunia.
BACA JUGA:Petani Wajib Tahu, Ini Keunggulan dan Kekurangan Padi C2 Inbrida, Sebelum Tanam harus Paham
6. Surga bagi Peselancar
Mentawai dikenal sebagai surga bagi para peselancar dunia. Pantai-pantai di kepulauan ini menawarkan ombak dengan tinggi 3 hingga 4 meter, yang menjadikannya salah satu tempat terbaik untuk berselancar.
Pantai Nyang-nyang, misalnya, terkenal di kalangan peselancar internasional karena ombaknya yang disebut-sebut sebagai ombak terbaik ketiga di dunia.
Gelombang ini biasanya paling menantang antara bulan Juni hingga Agustus.
BACA JUGA:4 Pantai Favorit di Kabupaten Kaur, Rekomendasi Tempat Berlibur Tahun Baru 2025, Pemandangannya Memukau
7. Lagu Tradisional Mentawai
Anak-anak Mentawai sering menyanyikan lagu tradisional berjudul Tto Amosite, yang sering dinyanyikan saat bermain gasing atau petak umpet.
Lagu ini memiliki makna mendalam, mengingatkan masyarakat Mentawai tentang potensi bahaya gempa bumi.
Dalam kepercayaan mereka, Teto adalah roh yang menguasai bumi, dan gempa bumi terjadi saat roh tersebut marah.
Lagu ini menggambarkan kepanikan yang terjadi pada manusia, binatang, dan bahkan kerang laut ketika gempa besar melanda. (**)