radarselatan.bacakoran.co, KOTA MANNA - Unit Pelaksana Tugas Dinas (UPTD) Samsat Bengkulu Selatan resmi memberhentikan program Samsat Keliling (samling).
Pemberhentian program Samling ini berkaitan dengan minimnya anggaran untuk operasional kegiatan tersebut.
BACA JUGA:Gegara Sebotol Minuman Dua Kelompok Pemuda Berkelahi, Polisi Ciduk 2 Pemuda
Kasi Penerimaan dan Penetapan UPTD Samsat Bengkulu Selatan Yunisman Engky, S.Sos membenarkan pemberhentian program Samling.
Dirinya menyebut bahwa samling kemungkinan besar akan dilaksanakan kembali pada tahun 2025 mendatang, namun jadwalnya belum diketahui.
“Sudah dua pekan ini samling dihentikan, memang keterbatasan anggaran untuk program ini. Jadi, untuk masyarakat yang mau bayar pajak kendaraan, pajak air tanah atau pajak air permukaa silahkan datang langsung ke kantor kami,” ujarnya kepada Rasel, Selasa (10/12/2024) siang.
BACA JUGA:Honorer RSHD Manna Penjual Obat Aborsi Divonis Penjara Selama 4 Bulan
Lanjut Engky sapaan akrab Yunisman Engky, bahwa pemberhentian sementara program samling tidaklah menyalahi aturan.
Sebab untuk melaksanakan suatu program pihaknya harus berpedoman terhadap surat perintah tugas (SPT) maupun petunjuk atasan. Sementara saat ini, SPT untuk samling dihentikan sementara.
“Insya Allah dibuka lagi tahun depan, tapi jadwalnya kami belum tahu ya. Bisa di awal, atau bisa juga dipertengahan, tergantung dengan arahan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu,” imbuhhya.
BACA JUGA:Polisi Beri Waktu 60 Hari Pemdes Kota Agung Untuk Kembalikan KN
Sementara untuk batas pembayaran pajak kendaraan tahun ini, Engky memastikan bahwa masyarakat tetap bisa membayar pajak hingga tanggal 31 Desember mendatang.
Saat ini pihak Samsat masih terus memaksimalkan pelayanan hingga nanti target pajak betul-betul maksimal terealisasi.
“Sekarang saja sudah melampaui target kalau diukur dari besaran target PAD yang dibebankan kepada kami. Tapi itu tidak sampai disitu saja, yang jelas kami akan terus berupaya memaksimalkan PAD supaya pendapatan daerah kian baik,” paparnya.
BACA JUGA:Kejari Seluma Selamatkan Uang Negara Rp 20,7 Miliar